kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Erdogan: Hanya Ada Dua Pemimpin Sejati di Dunia, Saya dan Vladimir Putin


Selasa, 10 Desember 2024 / 04:41 WIB
Erdogan: Hanya Ada Dua Pemimpin Sejati di Dunia, Saya dan Vladimir Putin
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin mendengarkan Presiden Turki Tayyip Erdogan selama pertemuan di Sochi, Rusia, 5 Agustus 2022. Sputnik/Vyacheslav Prokoefyv/Pool via REUTERS


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dengan percaya diri menyebut bahwa saat ini hanya ada dua pemimpin sejati di dunia, yaitu dirinya dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Saat ini, hanya ada dua pemimpin (yang berpengalaman) di dunia. Mereka adalah saya dan Vladimir Putin. Saya tidak mengatakan ini karena salah satunya adalah saya. Namun, saya telah menjabat selama 22 tahun, hampir sama lamanya dengan Tuan Putin," kata Erdogan, dikutip TASS.

Pernyataan Erdogan itu mengacu pada masa kepemimpinan keduanya. Erdogan telah menjabat selama 22 tahun, sementara Putin telah berkuasa di Rusia selama 24 tahun.

Baca Juga: Para Penasihat Trump Tawarkan Sejumlah Opsi untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Bagi Erdogan, saat ini hanya dirinya dan Putin yang merupakan pemimpin negara paling berpengalaman di dunia. Erdogan juga menyebut mantan Kanselir Jerman, Angela Merkel, sebagai sosok penting terakhir yang dimiliki Jerman.

"Sisanya sudah tidak menjabat. Dan kami ingin dialog kami terus berlanjut. Penting untuk melanjutkan politik. Misalnya, politik berakhir di Jerman ketika Angela Merkel mengundurkan diri," lanjut Erdogan.

Merkel menjabat sebagai Kanselir Jerman selama 16 tahun, yaitu pada periode 2005-2021. Merkel juga menjadi perempuan pertama yang meraih posisi tersebut.

Baca Juga: Bashar al-Assad Sekeluarga Ada di Moskow, Terima Suaka Atas Dasar Kemanusiaan

Selama menjabat, Merkel telah mendapatkan beberapa julukan istimewa, termasuk gelar "The World's Most Powerful Women 2018" dari Forbes.

Hubungan antara Erdogan dan Putin memang seringkali ada di fase tegang, namun keduanya tetap kompak menolak pengaruh AS. Erdogan mengatakan hubungannya dengan Putin didasarkan pada "kesepahaman bersama, rasa saling percaya, dan rasa hormat".

Sementara itu, Putin menyebut Erdogan sebagai "pemimpin yang kuat" dan mitra yang "dapat diandalkan", sekaligus mengatakan bahwa ia tidak selalu merasa mudah untuk berurusan dengan Erdogan.

Keduanya juga berseberangan dalam konflik di Suriah. Putin mendukung Presiden Bashar al-Assad sementara Erdogan mendukung pejuang pemberontak.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×