kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.324   50,00   0,31%
  • IDX 7.906   -21,15   -0,27%
  • KOMPAS100 1.110   -3,68   -0,33%
  • LQ45 818   -11,31   -1,36%
  • ISSI 266   0,54   0,20%
  • IDX30 424   -4,89   -1,14%
  • IDXHIDIV20 492   -5,66   -1,14%
  • IDX80 123   -1,56   -1,25%
  • IDXV30 132   -0,72   -0,54%
  • IDXQ30 137   -1,77   -1,27%

Erdogan: Pembelian rudal S-400 dari Rusia sepadan dengan ketegangan sama AS


Kamis, 30 September 2021 / 23:05 WIB
Erdogan: Pembelian rudal S-400 dari Rusia sepadan dengan ketegangan sama AS


Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Langkah Turki membeli sistem rudal pertahanan udara S-400 sepadan dengan ketegangan yang mereka timbulkan sama Amerika Serikat atau AS, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan.

“Kami membeli senjata kami sendiri,” kata Erdogan dalam sebuah wawancara dengan New York Times dan dikutip TASS.

Dia bilang, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan mantan Presiden AS Donald Trump telah menegaskan kembali hak Turki untuk memilih pemasok senjata.

Tapi, menurut Erdogan, seandainya AS menjual sistem rudal pertahanan Patriot ke Turki, "kami tidak perlu membeli S-400".

Baca Juga: Uji coba rudal hipersonik Tsirkon Rusia rampung, begini kemampuannya

Ketika ditanya, apakah tindakan Turki itu sepadan dengan ketegangan sama AS, Erdogan menjawab dengan tegas, "Saya pikir itu sepadan. Kami bisa memperkuat pertahanan kami sesuka kami”.

Rusia dan Turki menandatangani kontrak pembelian sistem rudal pertahanan udara S-400 pada 2017. Turki menjadi negara NATO pertama yang membeli sistem iitu dari Rusia, yang menarik reaksi negatif dari AS dan NATO.

Dalam pertemuan pada Rabu (29/9), juru bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan, Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin membahas pengembangan kerjasama militer, termasuk perluasan kontrak sistem rudal anti-pesawat S-400.

“Mereka berbicara tentang memperluas kerjasama di masa depan mengenai S-400, dan membahas kemungkinan pembuatan komponen tertentu S-400 di wilayah Turki," kata Peskov, Kamis (30/9), dilansir TASS.

Selanjutnya: AS bisa marah, Turki teken kontrak baru pembelian rudal S-400 buatan Rusia




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×