kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.301   5,00   0,03%
  • IDX 7.152   34,66   0,49%
  • KOMPAS100 1.043   7,83   0,76%
  • LQ45 800   4,72   0,59%
  • ISSI 232   1,99   0,86%
  • IDX30 415   0,37   0,09%
  • IDXHIDIV20 486   1,20   0,25%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 120   0,39   0,33%
  • IDXQ30 133   0,12   0,09%

Erdogan: Turki akan memulai kembali operasi di Suriah jika Kurdi tidak mundur


Jumat, 18 Oktober 2019 / 22:42 WIB
Erdogan: Turki akan memulai kembali operasi di Suriah jika Kurdi tidak mundur
ILUSTRASI. Seorang pejuang Suriah yang didukung Turki memegang bendera oposisi Suriah di dekat kota perbatasan Tel Abyad, Suriah, 12 Oktober 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Sementara milisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi menuduh Turki melanggar gencatan senjata selama lima hari, dengan menembaki daerah-daerah sipil di Timur Laut Suriah, Jumat (18/10).

"Terlepas dari kesepakatan untuk menghentikan pertempuran, serangan udara dan artileri (Turki) terus menargetkan posisi para pejuang (dan) pemukiman sipil," kata Juru bicara SDF Mustafa Bali seperti dikutip Reuters. Ia menambahkan, pasukan Turki telah menembaki Kota Ras al Ain.

Baca Juga: Kurdi: Turki masih menembaki daerah-daerah sipil di Suriah saat gencatan senjata

Turki meluncurkan serangan lintas-perbatasan pada 9 Oktober, setelah berulang kali mengancam akan membersihkan daerah perbatasan dari milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).

Erdogan menyatakan, "zona aman" akan memiliki lebar 32 kilometer (km) dan panjang 444 km. "Bukan antara Kobane dan Tal Abyad," imbuhnya.

Menurut Erdogan, wilayah antara kota perbatasan Tal Abyad dan Ras al-Ain telah dibersihkan. "Tapi, ini belum berakhir. Prosesnya sedang berlangsung," tegasnya.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×