kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Erdogan: Turki akan memulai kembali operasi di Suriah jika Kurdi tidak mundur


Jumat, 18 Oktober 2019 / 22:42 WIB
Erdogan: Turki akan memulai kembali operasi di Suriah jika Kurdi tidak mundur
ILUSTRASI. Seorang pejuang Suriah yang didukung Turki memegang bendera oposisi Suriah di dekat kota perbatasan Tel Abyad, Suriah, 12 Oktober 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - ISTANBUL. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan, Ankara akan memulai kembali operasi melawan pasukan Kurdi di Suriah pada Selasa malam jika mereka tidak mundur dari "zona aman".

Setelah Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence datang ke Ankara untuk mengadakan pembicaraan dengan Erdogan pada  Kamis (17/10), Turki setuju untuk menangguhkan serangan selama lima hari di Suriah, sementara para pejuang Kurdi menarik diri.

"Jika janji-janji itu ditepati hingga Selasa malam, masalah zona aman akan selesai. Jika gagal, operasi akan dimulai sejak 120 jam berakhir," kata Erdogan kepada wartawan, Jumat (18/10), saat briefing di Istanbul, seperti dilansir Channelnewsasia.com.

Baca Juga: Duh, Trump bilang, Turki dan Kurdi seperti dua anak yang harus bertarung

Karena itu, Erdogan mengatakan, angkatan bersenjata Turki akan tetap di Suriah. "Karena keamanan di sana memerlukan ini," ujarnya menambahkan, tidak ada masalah dengan keberadaan militer Turki sejauh ini.

Tapi, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, hari ini ada serangan udara Turki di Desa Bab al-Kheir, sebelah Timur Kota Ras al-Ain di perbatasan. Mereka menyebutkan, lima warga sipil tewas.

Sementara milisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi menuduh Turki melanggar gencatan senjata selama lima hari, dengan menembaki daerah-daerah sipil di Timur Laut Suriah, Jumat (18/10).

"Terlepas dari kesepakatan untuk menghentikan pertempuran, serangan udara dan artileri (Turki) terus menargetkan posisi para pejuang (dan) pemukiman sipil," kata Juru bicara SDF Mustafa Bali seperti dikutip Reuters. Ia menambahkan, pasukan Turki telah menembaki Kota Ras al Ain.

Baca Juga: Kurdi: Turki masih menembaki daerah-daerah sipil di Suriah saat gencatan senjata

Turki meluncurkan serangan lintas-perbatasan pada 9 Oktober, setelah berulang kali mengancam akan membersihkan daerah perbatasan dari milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).

Erdogan menyatakan, "zona aman" akan memiliki lebar 32 kilometer (km) dan panjang 444 km. "Bukan antara Kobane dan Tal Abyad," imbuhnya.

Menurut Erdogan, wilayah antara kota perbatasan Tal Abyad dan Ras al-Ain telah dibersihkan. "Tapi, ini belum berakhir. Prosesnya sedang berlangsung," tegasnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×