Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIRUT. Milisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi menuduh Turki melanggar gencatan senjata selama lima hari, dengan menembaki daerah-daerah sipil di Timur Laut Suriah, Jumat (18/10).
"Terlepas dari kesepakatan untuk menghentikan pertempuran, serangan udara dan artileri (Turki) terus menargetkan posisi para pejuang (dan) pemukiman sipil," kata Juru bicara SDF Mustafa Bali seperti dikutip Reuters. Ia menambahkan, pasukan Turki telah menembaki Kota Ras al Ain.
Bahkan, suara tembakan senapan mesin bisa terdengar jelas dari Kota Ceylanpinar di Turki, persis di seberang perbatasan dari Ras al Ain, dan asap tampak mengepul di salah satu sudut kota di Suriah tersebut.
Baca Juga: Sehari pasca gencatan senjata, tembakan masih terjadi di Suriah
Wakil Presiden AS Mike Pence mengumumkan gencatan senjata, Kamis (17/10), pasca pembicaraan di Ankara dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan. Turki menyetujui jeda lima hari untuk membiarkan milisi SDF menarik diri dari "zona aman" versi Ankara.
Kesepakatan itu mendapat pujian dari Presiden AS Donald Trump yang mengatakan, genjatan senjata akan menyelamatkan "jutaan nyawa". Sementara Turki menyebutnya sebagai kemenangan penuh.