kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Erdogan Umumkan Kematian Petinggi ISIS di Tangan Intelijen Turki


Senin, 01 Mei 2023 / 16:16 WIB
Erdogan Umumkan Kematian Petinggi ISIS di Tangan Intelijen Turki
ILUSTRASI. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan keterangan kepada wartawan dalam konferensi pers KTT G20 di Media Center, BICC, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (16/11/2022).


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - ANKARA. Presiden Turki, Tayyip Erdogan, pada hari Minggu (30/4) mengatakan bahwa pasukan intelijen Turki telah berhasil membunuh salah satu petinggi ISIS di Suriah, Abu Hussein al-Qurashi.

"Individu ini dinetralkan sebagai bagian dari operasi oleh organisasi intelijen nasional Turki di Suriah kemarin. Organisasi intelijen telah mengejar al-Qurashi sejak lama," kata Erdogan kepada media Turki, TRT.

Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa serangan intelijen Turki terjadi di kota Jandaris di Suriah utara yang dikendalikan oleh kelompok pemberontak yang didukung Turki.

Baca Juga: Erdogan Pastikan Tank dan Tentara Turki Siap Menggempur Gerilyawan Kurdi

Salah satu saksi mata mengatakan bentrokan dimulai di tepi Jandaris selama satu malam mulai dari Sabtu hingga Minggu. Daerah itu kemudian dikepung oleh pasukan keamanan untuk disterilkan.

ISIS memilih al-Qurashi sebagai pemimpinnya pada November 2022, setelah pemimpin ISIS sebelumnya tewas dalam operasi di Suriah selatan.

ISIS telah berhasil mengambil alih sebagian besar wilayah Irak dan Suriah pada tahun 2014. Pemimpin mereka saat itu, Abu Bakr al-Baghdadi, mendeklarasikan kekhalifahan Islam di seluruh wilayah yang berpopulasi jutaan orang.

Baca Juga: Militer AS Berhasil Membunuh Pemimpin Senior ISIS di Suriah

ISIS perlahan mulai kehilangan pengaruhnya di wilayah tersebut setelah AS mengirim serangkaian pasukan penumpas di Suriah dan Irak. 

Di Suriah, ISIS juga kewalahan menghadapi pasukan Suriah yang didukung oleh Iran, Rusia, dan berbagai paramiliter.

Saat ini ribuan militan ISIS yang tersisa umumnya bersembunyi di pedalaman terpencil kedua negara. Meskipun begitu, mereka masih sanggup melakukan serangan dalam skala besar.




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×