Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga emas mengalami rebound cukup signifikan hari ini. Seiring melemahnya nilai mata uang euro terhadap dolar, harga emas mengalami peningkatan lebih dari 2% dibanding sesi perdagangan sebelumnya. Hari ini, emas diperdagangkan pada level US$ 745,50 per troy ounce. Itu artinya, ada kenaikan sebesar US$ 0,40 dibanding harga penutupan Kamis kemarin di New York.
Namun, jika dibandingkan dengan harga rekor tertinggi emas pada bulan Maret yang mencapai US$ 1.030,80, harga emas sudah anjlok sebesar 28%.
Sementara itu, euro mengalami pelemahan menjadi US$ 1,2443. Hal ini terjadi setelah investor melakukan aksi jual terhadap aset-aset berisiko dan aset komoditas yang dibiayai atas pinjaman dalam bentuk mata uang dolar.
“Penguatan dolar menyebabkan harga emas ikut terdongkrak. Sebab, banyak investor yang memandang emas sebagai salah satu investasi alternatif,” jelas Darren Heathcote dari Investec Australia di Sydney. Selain itu, anjloknya harga saham-saham global memicu kekhawatiran mengenai resesi global yang terjadi akhir-akhir ini.
Meski demikian, harga si logam kuning ini juga terdongkrak akibat tingginya permintaan pedagang perhiasan. Maklum saja, di India, saat ini sedang berlangsung musim perkawinan di mana permintaan akan emas biasanya melonjak tajam.