Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Hari ini, tak banyak perubahan berarti dalam pergerakan harga emas. Memang, beberapa hari terakhir, harga emas terus merosot mengikuti pergerakan harga minyak dunia. Penurunan ini menyebabkan anjloknya permintaan emas sebagai alat investasi alternatif.
Sekadar mengingatkan saja, kemarin, harga minyak mentah mengalami penurunan dan menyentuh level US$ 53,96 per barel. Penurunan ini disebabkan adanya prediksi bahwa cadangan minyak Amerika Serikat (AS) akan mengalami peningkatan dalam tujuh minggu seiring menurunnya permintaan minyak akibat resesi.
Berdasarkan HSBC Securities, harga yang dibayarkan kepada produsen minyak AS merosot dan mencapai rekor terendahnya sebesar 2,8% pada bulan Oktober. “Hal ini menyebabkan akan sulit bagi emas untuk naik kembali dalam waktu dekat,” jelas James Steel, analis perbankan di New York.
Pada pukul 15.31 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik tipis 0,8% atau US$ 1,45 menjadi US$ 739,60.
Sementara itu, pada pukul 15.30 waktu Singapura, kontrak emas untuk pengantaran Desember juga naik 0,8% menjadi US$ 738,80 per troy ounce di bursa perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange.