Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Pertemuan negara-negara Group 20 (G-20) ternyata tidak memberikan sentimen positif bagi pergerakan harga emas. Hari ini, harga emas kembali turun lebih dari 1%. Penyebab lain turunnya harga emas adalah melemahnya nilai euro atas dolar.
Selain itu, para investor juga menukar emas dengan uang tunai untuk menutupi kerugian seiring anjloknya saham-saham di Wall Street selama tiga minggu berturut-turut.
“Mungkin para investor lebih berhati-hati untuk berinvestasi terhadap emas karena harga emas terus saja merosot,” jelas David Moore, analis komoditas dari Commonwealth Bank of Australia di Sydney.
Saat ini, emas diperdagangkan pada posisi US$ 740,35 per troy ounce, turun US$ 1 dari harga penutupan hari Jumat. Pada waktu itu, emas ditutup naik 1,6%.
“Harga emas juga sangat volatile. Saya rasa banyak orang yang memilih untuk memegang dana tunai saat ini,” tambahnya.
Sementara itu, nilai dolar terus mengalami penguatan terhadap euro setelah pertemuan G-20 tidak menghasilkan kebijakan konkret untuk mengatasi resesi global. Hal itu menandakan, akan ada penurunan permintaan untuk komoditas dan mendorong investor untuk segera menjual aset-aset berisiko, termasuk di dalamnya emas.
Selain itu, para investor juga menukar emas dengan uang tunai untuk menutupi kerugian seiring anjloknya saham-saham di Wall Street selama tiga minggu berturut-turut.
“Mungkin para investor lebih berhati-hati untuk berinvestasi terhadap emas karena harga emas terus saja merosot,” jelas David Moore, analis komoditas dari Commonwealth Bank of Australia di Sydney.
Saat ini, emas diperdagangkan pada posisi US$ 740,35 per troy ounce, turun US$ 1 dari harga penutupan hari Jumat. Pada waktu itu, emas ditutup naik 1,6%.
“Harga emas juga sangat volatile. Saya rasa banyak orang yang memilih untuk memegang dana tunai saat ini,” tambahnya.
Sementara itu, nilai dolar terus mengalami penguatan terhadap euro setelah pertemuan G-20 tidak menghasilkan kebijakan konkret untuk mengatasi resesi global. Hal itu menandakan, akan ada penurunan permintaan untuk komoditas dan mendorong investor untuk segera menjual aset-aset berisiko, termasuk di dalamnya emas.
Berita Terkait
Internasional
Harga Emas Anjlok Lagi Sebesar 1%
Internasional
China Harus Segera Tingkatkan Cadangan Emasnya
Internasional
Harga Si Kuning Terang Mulai Meredup Lagi
Internasional