Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Kerjaan Arab Saudi masih mempertimbangkan lokasi sekunder untuk raksasa minyak Saudi Aramco melakukan IPO. Selama ini Riyadh menjadi pilihan utama untuk aksi tersebut.
Serangan drone terhadap fasilitas minyak milik perusahaan pada akhir pekan lalu memang bisa berdampak buruk bagi rencana Aramco dalam menjual sahamnya ke publik.
Baca Juga: Jepang belum melihat keterlibatan Iran atas serangan kilang Saudi Aramco
Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed al-Jadaan mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV pada hari Rabu bahwa pemerintah sedang memikirkan opsi pasar sekunder untuk IPO Aramco.
"Kami masih mempertimbangkan opsi pasar sekunder untuk IPO," kata Jadaan. Ia pun menambahkan bahwa pemerintah berkomitmen untuk merealisasikan aksi tersebut.
Dia juga mengatakan akan ada sedikit dampak pada ekonomi dari serangan terhadap fasilitas Aramco.
"Arab Saudi telah mengalami situasi yang jauh lebih buruk daripada yang kita lihat sekarang," katanya.
Baca Juga: AS yakin serangan ke Arab Saudi berasal dari Iran menggunakan rudal jelajah
"Namun tidak ada gangguan dalam hal ekonomi dan pendapatan negara," tegasnya.