kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

FBI: Orang kelahiran China di AS jadi korban Fox Hunt Presiden Xi, lapor ke kami


Selasa, 07 Juli 2020 / 23:50 WIB
FBI: Orang kelahiran China di AS jadi korban Fox Hunt Presiden Xi, lapor ke kami


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Direktur FBI Christopher Wray mendesak orang-orang kelahiran China di Amerika Serikat (AS) untuk menghubungi FBI jika para pejabat Tiongkok mencoba memaksa mereka untuk kembali ke China di bawah program paksaan yang dipimpin Presiden Xi Jinping.

Wray mengeluarkan seruan yang tidak biasa dalam sebuah pidato di acara lembaga think tank Institut Hudsondi Washington, Selasa (7/7).

Dia menegaskan kembali tuduhan AS bahwa China menggunakan spionase, pencurian siber, pemerasan, dan cara-cara lain sebagai bagian dari strategi untuk menggantikan Amerika Serikat sebagai kekuatan ekonomi dan teknologi yang dominan di dunia.

Baca Juga: Peringatan FBI: Peretas berafiliasi Pemerintah China berusaha curi data vaksin corona

Wray mengatakan Xi telah "mempelopori" sebuah program yang dia sebut Fox Hunt. Program ini bertujuan untuk memulangkan orang-orang yang lahir di China yang tinggal di luar negeri yang dianggap sebagai ancaman.

Menurut Wray, keluarga dari mereka yang menolak untuk kembali terancam dan beberapa telah ditangkap di China "untuk menekan".

"Ratusan korban Fox Hunt yang mereka targetkan tinggal di sini, di Amerika Serikat, dan banyak di antara mereka adalah warga negara Amerika atau pemegang kartu hijau," katanya seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: FBI: Peretas China berusaha curi penelitian tentang vaksin corona

Kembali ke China atau bunuh diri

"Pemerintah China ingin memaksa mereka untuk kembali ke China, dan taktik China untuk mencapai ini mengejutkan," ujar dia.

Wray menceritakan, sebuah kasus di mana Pemerintah China mengirim "seorang utusan" untuk mengunjungi sebuah keluarga di AS dari target yang tidak dikenal dan tidak dapat ditemukan.

"Utusan itu meninggalkan pesan bahwa target bisa memilih antara kembali ke China atau bunuh diri," ungkap Wray.

Baca Juga: Jawab tuduhan FBI, China: Kami lebih memimpin dalam pengembangan vaksin Covid-19!

"Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk menyampaikan, jika Anda yakin Pemerintah China menargetkan Anda, bahwa Anda adalah calon korban Fox Hunt, silakan hubungi kantor FBI setempat," katanya.

Wray menambahkan, hampir setengah dari hampir 5.000 kasus kontra-intelijen aktif FBI yang sekarang sedang berlangsung terkait dengan China.

"Kami sekarang telah mencapai titik di mana FBI membuka kasus kontra-intelijen baru terkait China setiap 10 jam," sebut Wray.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×