kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Ferrari Fokus pada Mesin Bensin dan Hybrid, EV Hanya 20% pada 2030


Kamis, 09 Oktober 2025 / 15:29 WIB
Ferrari Fokus pada Mesin Bensin dan Hybrid, EV Hanya 20% pada 2030
ILUSTRASI. Ferrari menegaskan bahwa mesin bensin dan hybrid akan tetap menjadi inti dari jajaran modelnya dalam beberapa tahun mendatang.. Photographer: Chris Ratcliffe/Bloomberg


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ferrari menegaskan bahwa mesin bensin dan hybrid akan tetap menjadi inti dari jajaran modelnya dalam beberapa tahun mendatang.

Produsen mobil sport mewah ini menargetkan bahwa kendaraan listrik penuh (EV) hanya akan menyumbang 20% dari total portofolio pada 2030, menurut pengumuman perusahaan pada Kamis.

Ferrari memperkenalkan Ferrari Elettrica, EV pertama dalam sejarahnya, namun sekaligus mengambil pendekatan lebih hati-hati terhadap elektrifikasi. Keputusan ini didasarkan pada strategi berfokus pada klien, kondisi pasar saat ini, dan proyeksi masa depan.

Perubahan Target 2030

Rencana jangka panjang Ferrari kini menargetkan 40% model ICE (internal combustion engine), 40% hybrid, dan 20% EV pada 2030. Ini berbeda dari rencana sebelumnya pada 2022 yang menargetkan 40% EV, 40% hybrid, dan 20% ICE.

Ferrari akan meluncurkan rata-rata empat model baru per tahun antara 2026 dan 2030, menjaga ritme peluncuran yang telah berhasil menarik minat klien kaya dan memperluas basis pelanggan.

Baca Juga: Ferrari Siap Luncurkan Mobil Listrik Pertama pada Oktober 2025, Ini Keunggulannya

“Setiap model akan didesain dengan posisi yang unik, disesuaikan dengan profil klien yang berbeda,” ujar Ferrari.

EV pertama, Elettrica, dijadwalkan masuk pasar tahun depan. Semua komponen strategis EV — termasuk baterai tegangan tinggi, e-axle, dan inverter — dikembangkan dan diproduksi in-house di fasilitas baru ‘e-building’ Ferrari di Maranello.

Sumber Reuters menyebutkan, Ferrari tidak berencana meluncurkan EV kedua sebelum 2028, mengingat permintaan EV mewah berkinerja tinggi yang masih terbatas.

Basis klien aktif Ferrari tumbuh sekitar 20% sejak 2022, mencapai 90.000 pelanggan. Untuk memperdalam keterlibatan, perusahaan berencana membuka Tailor Made centres baru di Tokyo dan Los Angeles pada 2027, memungkinkan pelanggan menyesuaikan kendaraan mereka secara personal.

Komitmen pada Teknologi Netral

Ferrari menegaskan komitmennya terhadap teknologi netral, mendukung semua jenis penggerak dalam perjalanan menuju net zero. Perusahaan akan terus berinvestasi pada ICE, hybrid, dan powertrain listrik.

“Kami akan terus menawarkan dan mengembangkan mesin V6, V8, dan V12, sesuai regulasi global terbaru, dengan fokus meningkatkan output daya spesifik dan memastikan kompatibilitas dengan bahan bakar alternatif,” jelas Ferrari.

Baca Juga: Penjualan Global Porsche Turun, Pasar China Anjlok 26%

Ferrari juga menetapkan target dekarbonisasi ambisius:

  • Pengurangan emisi Scope 1 dan 2 sebesar minimal 90% pada 2030 dibanding 2021.

  • Pengurangan emisi Scope 3 sebesar 25% pada 2030 dibanding 2024.

Perusahaan akan mengandalkan aluminium daur ulang, energi terbarukan, dan kolaborasi dengan pemasok untuk mencapai target ini.

Ekspansi Strategi Lifestyle dan Retail

Ferrari menegaskan strategi ekspansi gaya hidup, dengan flagship store baru direncanakan di London dan New York pada 2026. Selain itu, perusahaan memperluas penawaran produk mewah dan pengalaman untuk pemilik dan penggemar merek Ferrari.

Perusahaan dijadwalkan merilis target keuangan multi-tahun pada Kamis ini, melengkapi rencana jangka panjang yang mencakup inovasi produk, elektrifikasi hati-hati, dan ekspansi global.

Selanjutnya: Menkeu Purbaya Minta Praktik Goreng Saham Ditertibkan, Begini Kata BEI

Menarik Dibaca: 10 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Panjang Umur, Intip di Sini!


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×