Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - MILAN. Ferrari, produsen mobil sport mewah yang terkenal dengan mesin bensin berisik khasnya, telah mempersiapkan elektrifikasi selama bertahun-tahun dan kini siap meluncurkan model mobil listrik (EV) pertamanya pada bulan Oktober mendatang.
Chairman Ferrari, John Elkann, mengungkapkan hal tersebut dalam pertemuan tahunan para pemegang saham perusahaan pada hari Rabu.
Elektrifikasi Dimulai dari Formula 1
Ferrari, yang selama ini dikenal dengan kekuatan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine), memulai perjalanan elektrifikasinya pada tahun 2014 dengan pengenalan powertrain hibrida di ajang Formula 1.
Sejak saat itu, perusahaan ini terus mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa tinggi yang menjadi ciri khas mobil-mobil Ferrari.
Baca Juga: Ferrari akan Memperkenalkan Mobil Listrik Pertamanya pada Oktober 2025
Salah satu langkah awal Ferrari dalam elektrifikasi adalah penerapan sistem KERS (Kinetic Energy Recovery System) yang memungkinkan mobil untuk memulihkan energi kinetik saat pengereman, teknologi yang pertama kali diterapkan dalam balapan Formula 1 pada tahun 2009.
Elkann menegaskan bahwa elektrifikasi telah menjadi jalur yang dikejar Ferrari selama beberapa dekade, dengan evolusi yang dimulai dari mobil balap F1 mereka hingga ke mobil sport yang kini tersedia untuk konsumen.
Ferrari Elettrica: Mobil Listrik Pertama yang Dinantikan
Ferrari siap mengungkapkan model mobil listrik pertama mereka yang diberi nama Ferrari Elettrica pada 9 Oktober di acara hari pasar modal mereka.
Elkann menuturkan, “Elektrifikasi adalah jalur yang telah kami kejar selama beberapa dekade, dimulai dari Formula 1 dan kemudian dari mobil balap kami ke mobil sport kami. Kami sangat bersemangat untuk memperkenalkan Ferrari Elettrica.”
Peluncuran mobil listrik ini adalah langkah signifikan bagi Ferrari yang selama ini dikenal dengan mesin pembakaran dalam yang memproduksi suara khas dan tenaga besar. Namun, dengan tren global yang mengarah pada pengurangan emisi karbon dan peningkatan mobilitas ramah lingkungan, Ferrari tidak ingin ketinggalan dalam industri yang sedang berubah ini.
Fasilitas Produksi Terbaru di Maranello
Ferrari juga membuka fasilitas baru di kota asalnya, Maranello, yang disebut sebagai e-building. Fasilitas ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas lebih dalam produksi dan pengembangan model-model mobil masa depan.
Baca Juga: Pada Oktober 2025, Ferrari akan Memperkenalkan Mobil Listrik Pertamanya
Elkann menjelaskan, “Sekarang, kami dapat mengklaim bahwa semua komponen utama listrik kami dikembangkan dan dibuat dengan tangan di Maranello.” Ini menunjukkan bahwa Ferrari tidak hanya sekadar mengikuti tren, tetapi berusaha untuk mempertahankan kontrol penuh atas teknologi inti yang ada di mobil-mobil mereka, termasuk mobil listrik.
Komitmen pada Tiga Jenis Powertrain
CEO Ferrari, Benedetto Vigna, juga menegaskan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk memproduksi mobil dengan tiga jenis powertrain: mesin bensin, hibrida, dan mobil listrik.
Vigna menyebutkan, “Sesuai dengan strategi kami, kami terus berinvestasi dalam ketiga jenis powertrain ... untuk memberikan kebebasan maksimal bagi pelanggan kami dalam memilih jenis mobil yang mereka inginkan.”
Tahun lalu, penjualan mobil hibrida Ferrari menyumbang sekitar 51% dari total penjualan mereka, menunjukkan betapa populernya teknologi hibrida di kalangan konsumen Ferrari.