kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Filipina akan datangkan rudal jelajah hipersonik BrahMos buatan Rusia-India


Kamis, 04 Maret 2021 / 11:20 WIB
Filipina akan datangkan rudal jelajah hipersonik BrahMos buatan Rusia-India
ILUSTRASI. Rudal jelajah hipersonik BrahMos India, dipasang di truk, lewat saat gladi bersih lengkap untuk parade Hari Republik di New Delhi, India, 23 Januari 2006. (REUTERS/Kamal Kishor)


Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MANILA. Dalam program pengembangan militer terbarunya, Filipina baru-baru ini mengesahkan perjanjian untuk membeli unit rudal jelajah hipersonik buatan BrahMos Aerospace, perusahan kolaborasi Rusia dan India.

Dilansir dari Sputnik News, Departemen Pertahanan Nasional pada hari Selasa (2/3) resmi menandatangani perjanjian dengan BrahMos Aerospace.

Upacara penandatanganan diadakan di Camp Aguinaldo, markas besar Angkatan Bersenjata Filipina. Dihadiri oleh Wakil Menteri Pertahanan Filipina, Raymundo Elefante, dan Duta Besar India untuk Filipina, Shambhu Kumaran.

Baca Juga: Jet tempur Su-27 Rusia kembali cegat pesawat pembom AS di atas Laut Baltik

Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, juga mengumumkan kembali bahwa mereka telah membeli rudal dari BrahMos kepada publik setelah upacara penandatanganan berlangsung.

Lorenzana mengatakan perjanjian tersebut merupakan acuan bagi Filipina dan India dalam program pengadaan instrumen pertahanan di kemudian hari.

"Meskipun kesepakatan akhir antara kedua negara belum ditandatangani, perjanjian tersebut akan berfungsi sebagai kerangka hukum untuk pengadaan di bawah modalitas antar-pemerintah," ungkap pihak kementerian kepada Sputnik News.

Pembicaraan lebih lanjut mengenai nilai kesepakatan tersebut diharapkan akan dimulai dalam beberapa bulan ke depan.

Baca Juga: Dilengkapi radar anti-siluman, kapal perusak China terbaru ikut latihan militer

Untuk sementara, Angkatan Darat Filipina berharap rudal BrahMos bisa memasuki layanan pada tahun 2024 mendatang. Belum disampaikan juga rudal ini akan dipasangkan pada kendaraan jenis apa.

Rudal BrahMos merupakan  rudal supersonik jarak menengah yang dapat diluncurkan dari kapal selam, kapal permukaan, pesawat, atau darat.

Rudal jenis ini sebelumnya telah digunakan oleh Angkatan Udara India ketika terjadi bentrokan dengan China di wilayah Ladakh yang merupakan perbatasan kedua negara.

BrahMos Aerospace yang merupakan model usaha gabungan antara Rusia dan India kini semakin gencar melakukan pemasaran untuk rudal jelajah supersonik anti-kapal di wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah. Setidaknya sudah ada 14 negara yang menggunakan jasa rudal ini.

Rudal ini dianggap paling mematikan di dunia karena bisa mencapai target dengan kecepatan Mach 3, atau setara dengan tiga kali kecepatan suara.

Selanjutnya: Cuma berbobot 35 gram, ini kemampuan drone militer buatan China



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×