Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - MANILA. Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan penghentian perjalanan darat, laut dan udara domestik ke dan dari Manila, serta tindakan karantina masyarakat, dalam penguncian ibukota pada Kamis (12/3). Ini adalah upaya Filipina untuk menangkal penyebaran virus corona.
Duterte menyetujui resolusi untuk memungkinkan langkah-langkah pencegahan termasuk larangan pertemuan massal, satu bulan penutupan sekolah, dan karantina di masyarakat di lokasi yang terdeteksi kasus virus corona. Selain itu, pemerintah Filipina menghentikan perjalanan domestik masuk dan keluar dari Manila.
Baca Juga: Indonesia hanya mencatat sedikit kasus corona, ilmuwan meragukannya
Penguncian ibu kota Filipina ini menyusul konfirmasi penularan virus domestik pertama Filipina pada Sabtu lalu. Hingga Kamis (1/3) pukul 20.33 WIB, ada 53 kasus virus corona di Filipina dengan korban meninggal dua orang dan dua orang sembuh.
"Kami tidak ingin menggunakan istilah itu. Tapi ini adalah penguncian," kata Duterte dalam pengumuman di televisi. Dia menambahkan bahwa ini adalah masalah mencegah dan melindungi dari Covid-19.
Pembatasan perjalanan dan ruang lingkup untuk karantina massal di Manila akan menjadi salah satu pembatasan virus corona domestik yang paling ketat di luar China dan Italia. Kedua negara tersebut telah memiliki total lebih dari 90.000 kasus yang dikonfirmasi.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Gubernur Wahidin: Empat warga Banten positif corona
Duterte pekan lalu menghadiri acara yang sama dengan seorang pejabat yang kemudian dinyatakan positif terkena virus corona. Duterte akan mengetahui hasilnya pada hari Sabtu.
Enam menteri kabinet, 16 anggota parlemen, enam walikota Manila dan gubernur bank sentral menjalani karantina mandiri sebagai tindakan pencegahan.
Meskipun memiliki jumlah infeksi yang relatif sedikit dikonfirmasi, otoritas kesehatan ingin menghentikan penyebaran virus, setelah tahun lalu menangani wabah besar demam berdarah dan campak, serta kasus polio pertama dalam dua dekade.
Kekhawatiran terbesar adalah Manila. Ibu kota ini memiliki wilayah yang terdiri dari 16 kota yang menyatu bersama. Manila juga dikenal karena daerah kumuh yang padat, ruang terbuka yang terbatas dan kemacetan lalu lintas yang parah.
Baca Juga: Perdana Menteri Lee: Singapura hadapi situasi serius virus corona
Populasi Manila secara resmi hampir 13 juta. Tetapi jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih besar karena migrasi yang tidak terkendali dan jutaan pemukim informal.
Resolusi yang diluncurkan hari ini mengimbau untuk mengkarantina komunitas perkotaan di lokasi yang terkonfirmasi kasus di dua rumah terpisah. Karantina akan diperluas ke kota kota yang terkena corona.
Duterte mengatakan, penguncian ini bisa jadi memungkinkan adanya gangguan atau kekacauan publik. Tapi, dia berharap penduduk akan lebih rasional. "Ini sangat serius," katanya.