Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Untuk diketahui, secara keseluruhan FinCEN Files berisi 2.657 dokumen, yang di dalamnya terdapat 2.100 laporan aktifitas mencurigakan (Suspicious Activity Report/ SAR).
Sebanyak 2.100 laporan aktivitas mencurigakan itu diajukan bank-bank di AS ke sebuah unit Jaringan Intelijen Penegakan Kejahatan Keuangan AS, atau disebut FinCEN (Financial Crimes Enforcement Network) antara tahun 2000 dan 2017 dan mencakup transaksi senilai US$ 2 triliun atau sekitar Rp 29.400 triliun (kurs Rp 14.700 per dollar AS).
Baca Juga: Heboh FinCen Files, apa itu? Ini penjelasan lengkapnya
Bocoran tersebut menunjukkan bagaimana uang diacak melalui beberapa bank besar di dunia. Para penjahat seperti pedagang narkotika, penyelundup, dan pelaku skema Ponzi menggunakan perusahaan Inggris anonim untuk menyembunyikan uangnya.
Awalnya pada tahun 2019, perusahaan media AS, BuzzFeed News, memperoleh dokumen besar dari catatan keuangan Departemen Keuangan AS (USDT). BuzzFeed kemudian membagikannya dengan ICJC.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "FinCEN Files, Ada 496 Transaksi Janggal di Perbankan Indonesia Senilai Rp 7,46 Triliun"
Penulis : Mutia Fauzia
Editor : Erlangga Djumena