kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Focus Media terlilit dua skandal di Nasdaq (2)


Rabu, 30 November 2016 / 11:26 WIB
Focus Media terlilit dua skandal di Nasdaq (2)


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Dua tahun sejak Focus Media berdiri, Jason berhasil mencatatkan saham Focus Media di bursa Nasdaq. Perhelatan IPO itu meraup dana segar senilai US$ 172 juta atau salah satu nilai IPO terbesar yang dilakukan perusahaan China di bursa AS.

Menjadi perusahaan terbuka artinya Focus Media bersedia untuk membuka transparansi dan meningkatkan pengelolaan yang baik untuk mendapatkan kepercayaan investor. Hal inilah yang membuat Jason tersandung.

Ini pula yang menyebabkan pada 2010 atau lima tahun setelah IPO, Focus Media sempat tersangkut skandal penjualan saham anak perusahaan yaitu Allyes Online Media Holdings Ltd. Anak perusahaan ini 100% sahamnya dimiliki oleh Focus Media.

Mengutip keterbukaan informasi ke regulator bursa AS (SEC), awalnya ada private equity yang berniat mengakuisisi Allyes Online sebesar US$ 150 juta sampai
US$ 200 juta. Sebelum akuisisi ini selesai, regulator bursa AS mencium adanya kecurangan dalam penjualan ini.

Sebab, manajemen mengumumkan kepada pemegang saham untuk membeli saham Allyes Online dengan harga enam kali lebih murah dari harga penawaran private equity. Bahkan, manajemen memaksa pembelian saham diselesaikan lebih dahulu sebelum proses akuisisi oleh private equity dilakukan.

Atas skandal ini, SEC memutuskan Focus Media bersalah dan harus membayar denda sebesar US$ 55,6 juta. Mengutip Forbes, skandal lain membayangi yakni dugaan manipulasi informasi tentang jumlah papan reklame yang tersebar di China.

Dua skandal ini membuat harga saham Focus Media merosot. Terlebih, para trader ramai melakukan aksi jual atawa short selling sehingga saham terus terperosok.

Akhirnya, Jason memutuskan keluar dari bursa atau delisting dari bursa Nasdaq pada tahun 2013. Aksi privatisasi tersebut yang terbesar oleh perusahaan China senilai US$ 3,87 miliar.    

(Bersambung)


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×