kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Freeport McMoRan tegaskan tak berniat jual tambang Grasberg di Papua


Selasa, 25 Februari 2020 / 20:03 WIB
Freeport McMoRan tegaskan tak berniat jual tambang Grasberg di Papua
ILUSTRASI. Pengolahan tembaga Freeport Indonesia di Grasberg Papua


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - HOLLYWOOD. Freeport McMoRan Inc menegaskan tidak berniat menjual tambang tembaga dan emas Grasberg di Indonesia. Kepala Eksekutif Freeport Richard Adkerson membantah laporan bahwa tambang Grasberg itu akan dijual ke kompetitornya yakni perusahaan tambang asal Kanada Barrick Gold Corp.

Penyataan tersebut mengurangi spekulasi tentang kesepakatan Freeport dan Barrick Gold. "Sekarang bukan waktunya bagi Freeport untuk berpikir tentang melakukan langkah strategis besar," kata Richard pada konferensi pertambangan BMO di Florida seperti dikutip Financial Times, Selasa (25/2).

Baca Juga: Di mana Abe? Saat Jepang berjuang memerangi virus corona

Beberapa minggu lalu, CEO Barrick Mark Bristow menyatakan tertarik untuk membeli tambang Grasberg di Indonesia dan telah melakukan dengan Adkerson. Sementara awal bulan Februari, dia mengatakan tidak melihat adanya persaingan untuk aset dari penambang Tiongkok yang didukung global atau negara.

Terletak 14.000 kaki di atas permukaan laut di Papua, tambang Grabserg merupakan tambang tembaga terbesar kedua di dunia dan tambang emas terbesar di dunia.

Adkerson mengatakan saat ini bukan waktu yang tepat untuk kesepakatan apa pun karena tambang itu beralih dari penambangan terbuka ke penambangan bawah tanah, serta stok Freeport juga terlalu murah.

Bolak-balik dari dua eksekutif paling kuat di industri pertambangan ini datang karena investor mengharapkan gelombang pembelian tahun ini, terutama untuk aset tembaga.
Tembaga adalah bahan utama yang digunakan dalam konstruksi dan motor kendaraan listrik. Banyak analis memperkirakan krisis pasokan dalam dekade mendatang.

Baca Juga: Bukan asli Wuhan, penelitian China menyebut virus corona pendatang

Ketika ditanya apakah tetap tertarik pada Grasberg, Bristow tidak menjawab secara tegas. Dia hanya mengatakan kepada Reuters mengatakan tambang tembaga terbesar kedua di dunia dan tambang emas terbesar itu seharusnya bernilai lebih dari yang ada sekarang.

“Saya pikir intinya adalah, apakah itu undervalue? Iya. Bisakah nilai itu disampaikan? Tentu saja. Apa cara terbaik untuk melakukannya? Itu gajah di dalam ruangan, bukan?," katanya dengan perumpamaan.

Saham Freeport, produsen tembaga yang diperdagangkan secara publik terbesar di dunia, turun 6% pada hari Senin di tengah kekhawatiran coronavius ??menyebar secara global, sementara saham Barrick naik 4,6% ketika harga emas GCc1 melonjak.

Baca Juga: Perisai plastik, pelindung sopir taksi online di China dari virus corona

Emas dianggap sebagai tempat berlindung yang aman bagi investor di saat krisis, sedangkan harga tembaga CMCUc1 terkait erat dengan kesehatan ekonomi global. Barrick adalah produsen emas terbesar kedua di dunia setelah Newmont Corp.

Bristow mengatakan tembaga menarik karena sering ditambang bersama emas dan teknik pemrosesan sama dengan logam. Menurutnya, tembaga adalah bagian tak terhindarkan dari penambangan emas di masa depan.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×