kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Fujifilm Jepang Menghentikan Pengembangan Avigan sebagai Obat Covid-19


Jumat, 14 Oktober 2022 / 15:57 WIB
Fujifilm Jepang Menghentikan Pengembangan Avigan sebagai Obat Covid-19
ILUSTRASI. Fujifilm Holding Corp mengakhiri pengembangan obat anti influenza Avigan untuk mengobati Covid-19. REUTERS/Kim Kyung-Hoon TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Fujifilm Holding Corp mengakhiri pengembangan obat anti influenza Avigan untuk mengobati Covid-19. Sebelumnya, Fujifilm telah lebih dari dua tahun mengembangkan pil yang pernah dipuji menjadi kontribusi terbesar Jepang dalam pertarungan melawan virus corona global.

Mengutip Reuters, Jumat (14/10), pada Maret, Fujifilm telah mempersingkat pendaftaran dalam uji coba fase III, dengan alasan munculnya varian Omicron membuat pengukuran efektivitas obat dalam mencegah gejala parah menjadi sulit.

Dalam pernyataannya, perusahaan mengatakan, analisis data selanjutnya dari 84 orang yang terdaftar dalam uji coba tidak menunjukkan hasil yang signifikan.

Baca Juga: Pacu Bisnis Obat, Fujifilm Holding Siapkan US$ 11 Miliar Untuk Investasi Tiga Tahun

Selama beberapa bulan pertama pandemi, Jepang telah memerintahkan Fujifilm untuk melipatgandakan stok obat nasional, yang awalnya disetujui sebagai pengobatan flu darurat.

Pada saat itu, Perdana Menteri Shinzo Abe mengharapkan persetujuan awal obat tersebut dan berjanji untuk menyumbangkannya ke negara-negara yang membutuhkan.

Obat itu, yang secara umum dikenal sebagai favipiravir, telah disetujui di India dan Rusia setelah penelitian awal menunjukkan obat itu meredakan gejala dan memangkas masa rawat inap di rumah sakit.

Tetapi penelitian di Jepang tidak meyakinkan, menyebabkan regulator domestik menunda persetujuan, sebagian karena data dari penelitian pada hewan menunjukkan hal itu dapat menyebabkan cacat lahir.




TERBARU

[X]
×