Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
WASHINGTON. Negara-negara mulai dari Cina hingga Brasil yang tergabung dalam kelompok negara G-20 mempertimbangkan untuk membantu membendung krisis utang Eropa. Caranya, dengan mendorong peningkatan jumlah pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF) untuk bailout Eropa.
Tiga pejabat yang enggan diidentifikasi menyebut, para menteri keuangan negara G-20 akan membahas perluasan peran IMF sebagai bagian dari kesepakatan G-20 pada pertemuan bulan depan di Cannes, Perancis.
Menurut ketiga sumber tersebut, pembicaraan sedang dalam tahap awal sebagai kontribusi yang potensial, sembari menunggu langkah yang ditempuh Eropa untuk mengakhiri gejolak utang pada pertemuan puncak 23 Oktober mendatang.
Bulan lalu, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan kepada negara-negara anggota, saat ini dana US$ 390 miliar yang ada mungkin tidak cukup untuk memenuhi semua permintaan pinjaman jika ekonomi global memburuk. Dana tambahan dapat digunakan untuk membantu Italia dan Spanyol untuk mencegah kedua negara tersebut tertular ancaman default. Kemarin, Standard & Poor's memangkas peringkat utang Spanyol sebanyak satu tingkat menjadi AA-.
Analis Credit Agricole CIB Dariusz Kowalczyk menilai, negara berkembang, khususnya China, mungkin merasakan tekanan pada level ini, sehingga perlu mengambil tindakan untuk membantu wilayah Barat.
"Namun, mereka tidak ingin terlalu banyak berinvestasi, karena menilai masalah krisis di wilayah Barat karena ulah sendiri. "Dan, jika mereka membantu, akan dilakukan dengan cara yang membawa manfaat dan pengakuan bagi mereka," ujarnya, di Hong Kong, hari ini.