kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gambar All Eyes on Rafah Sudah Dibagikan 44 Juta Kali via Online


Jumat, 31 Mei 2024 / 07:13 WIB
Gambar All Eyes on Rafah Sudah Dibagikan 44 Juta Kali via Online
ILUSTRASI. Sebuah gambar yang dihasilkan AI dengan tulisan All Eyes on Rafah telah dibagikan oleh lebih dari 44 juta akun Instagram. REUTERS/Mohammed Salem


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Sebuah gambar yang dihasilkan AI dengan tulisan "All Eyes on Rafah" telah dibagikan oleh lebih dari 44 juta akun Instagram sejak Senin (27/5/2024) setelah serangan mematikan Israel di sebuah kamp pengungsi Palestina di kota Gaza.

Mengutip AFP, gambar tersebut menggambarkan barisan tenda padat yang membentang tanpa henti melintasi lanskap gurun yang dibayangi pegunungan. Hal itu mengacu pada ratusan ribu warga Palestina yang melarikan diri ke daerah tersebut selama kampanye militer Israel melawan Hamas.

Aktor Chili-AS Pedro Pascal, model papan atas Bella dan Gigi Hadid, yang merupakan keturunan Palestina, dan bintang sepak bola Prancis Ousmane Dembele termasuk di antara selebritas yang membagikannya di Instagram.

Slogan "All Eyes on Rafah" juga telah dibagikan secara luas di publikasi dan jejaring sosial lain, terutama X, di mana tagar #alleyesonrafah telah menarik hampir satu juta hits, menurut monitor online Visibrain.

Platform tersebut, sebelumnya Twitter, juga telah melihat 27,5 juta pesan diterbitkan dalam tiga hari tentang serangan di kota Gaza selatan yang berbatasan dengan Mesir yang menimbulkan kemarahan internasional.

Baca Juga: Sederet Seleb Dunia Turut Unggah All Eyes on Rafah

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan serangan Israel di kamp yang memicu kebakaran pada hari Minggu menewaskan 45 orang dan melukai 249 orang.

Militer Israel mengatakan pihaknya telah menargetkan dan membunuh dua militan senior Hamas. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berbicara tentang "kecelakaan tragis" yang sedang diselidiki oleh pemerintahnya.

Menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel, perang Gaza yang paling mematikan dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan yang mengakibatkan kematian 1.189 orang, sebagian besar warga sipil.

Militan juga menyandera 252 orang, 121 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 37 orang yang menurut tentara Israel tewas.

Sementara, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas, serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 36.171 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil.

Baca Juga: Apa Arti All Eyes on Rafah yang Ramai di Media Sosial?

Apa itu All Eyes on Rafah?

Apa itu All Eyes on Rafah? Mengutip Al Jazeera, berikut penjelasan singkatnya:

- “All Eyes on Rafah” adalah gambar yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) dengan slogan yang meminta perhatian terhadap situasi di Rafah, kota paling selatan di Jalur Gaza dekat perbatasan dengan Mesir.

- Setelah dimulainya perang Israel di Gaza, Israel mulai mengebomnya dari utara dan bergerak ke bawah, membuat warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka saat mereka melarikan diri ke selatan untuk mencari perlindungan.

- Pada bulan Februari, sekitar setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza telah dipindahkan ke Rafah ketika Israel mengatakan pihaknya berencana melancarkan operasi darat di Rafah, dan mengklaim empat brigade Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Jalur Gaza, berada di sana.

Baca Juga: Israel Serang Rafah, Rupiah Diprediksi Makin Terpuruk ke Rp 16.350 Per Dolar AS

- Pengumuman itu dikecam di seluruh dunia. Pada bulan Februari, Richard “Rik” Peeperkorn, perwakilan WHO untuk Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, mengatakan “semua mata” tertuju pada serangan Rafah yang akan datang. 

- Ameera Kawash, seorang seniman dan peneliti Palestina-Irak-Amerika yang tinggal di Inggris, yang karyanya mengeksplorasi dampak AI pada kehidupan dan narasi orang Palestina, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa “All Eyes on Rafah” kemungkinan besar berasal dari pernyataannya.

- Sejak itu, slogan tersebut muncul di poster protes dan postingan media sosial lainnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×