Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Apa itu All Eyes on Rafah? Mengutip Al Jazeera, berikut penjelasan singkatnya:
- “All Eyes on Rafah” adalah gambar yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI) dengan slogan yang meminta perhatian terhadap situasi di Rafah, kota paling selatan di Jalur Gaza dekat perbatasan dengan Mesir.
- Setelah dimulainya perang Israel di Gaza, Israel mulai mengebomnya dari utara dan bergerak ke bawah, membuat warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka saat mereka melarikan diri ke selatan untuk mencari perlindungan.
- Pada bulan Februari, sekitar setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza telah dipindahkan ke Rafah ketika Israel mengatakan pihaknya berencana melancarkan operasi darat di Rafah, dan mengklaim empat brigade Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Jalur Gaza, berada di sana.
Baca Juga: Israel Serang Rafah, Rupiah Diprediksi Makin Terpuruk ke Rp 16.350 Per Dolar AS
- Pengumuman itu dikecam di seluruh dunia. Pada bulan Februari, Richard “Rik” Peeperkorn, perwakilan WHO untuk Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, mengatakan “semua mata” tertuju pada serangan Rafah yang akan datang.
- Ameera Kawash, seorang seniman dan peneliti Palestina-Irak-Amerika yang tinggal di Inggris, yang karyanya mengeksplorasi dampak AI pada kehidupan dan narasi orang Palestina, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa “All Eyes on Rafah” kemungkinan besar berasal dari pernyataannya.
- Sejak itu, slogan tersebut muncul di poster protes dan postingan media sosial lainnya.