kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,55   -16,97   -1.81%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng Amazon, Nasdaq alihkan sistem bursa Amerika Utara ke sistem cloud di 2022


Rabu, 01 Desember 2021 / 18:28 WIB
Gandeng Amazon, Nasdaq alihkan sistem bursa Amerika Utara ke sistem cloud di 2022
ILUSTRASI. Gandeng Amazon, Nasdaq bakal mengalihkan sistem bursa Amerika Utara ke sistem cloud pada tahun depan.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Nasdaq mencapai kesepakatan dengan Amazon untuk mengalihkan bursa Amerika Utara ke sistem cloud mulai tahun depan. Langkah dimulai dengan Nasdaq MRX sebagai salah satu opsi. 

Seperti dikutip Bloomberg, Rabu (1/12), seiring waktu, Nasdaq akan memindahkan lebih banyak pasar ke cloud melalui layanan web Amazon. Langkah pemindahan pasar modal ke platform berbasis cloud ini mampu mengurangi biaya meski tantangan teknologinya juga besar. 

Google Alphabet Inc membuat kesepakatan dengan CME Group Inc pada awal Desember ini. Tujuannya, membantu operator bursa derivatif memindahkan data dan layanan kliringnya ke Google Cloud.

Perdagangan saham, treasuries, futures, dan aset lainnya sedang dengan kecepatan tinggi. Dengan kecepatan terkadang diukur dalam nanodetik, atau sepersejuta detik. 

Baca Juga: Wow! Kekayaan Jeff Bezos diprediksi bisa melonjak sekitar 50% dari Amazon

Bursa mencoba memastikan semua pelaku pasar mendapatkan pembaruan harga dan data penting lainnya pada saat yang bersamaan . Solusi cloud konvensional tidak dibuat untuk mengakomodasi itu.

Nasdaq dan Amazon mengungkapkan, mereka telah bersama-sama mengembangkan platform baru yang akan hidup di dalam pusat data utama Nasdaq di Carteret, New Jersey.

Peluncuran pasar modal berbasis cloud ini akan terjadi setelah berbagai langkah pengujian untuk memastikan pelanggan Nasdaq yang ada merasa nyaman saat transisi terjadi. “Kami tidak akan memigrasikan pasar kami jika kami pikir kami berkompromi pada kinerja atau keamanan,” kata Tal Cohen, wakil presiden eksekutif dan kepala pasar Amerika Utara di Nasdaq.

Nasdaq memang telah menjadi pelanggan lama Amazon Web Services. Padahal, Nasdaq sebelumnya mengatakan bahwa pasarnya akan dialihkan ke cloud selama dekade berikutnya. 

Kesepakatan tersebut menggarisbawahi keberhasilan Outposts. Setelah berupaya dua tahun bersaing dengan Microsoft Corp yang telah menggembar-gemborkan keahliannya di pusat data perusahaan untuk memenangkan klien cloud.

“Perpindahan inti ke Nasdaq ke AWS adalah AWS Outposts, yang memperluas infrastruktur, layanan, API, dan alat AWS ke hampir semua pusat data, ruang lokasi bersama, atau fasilitas lokal,” kata pernyataan itu. 

Nasdaq berencana menggabungkan AWS Outposts langsung ke jaringan intinya untuk menghadirkan kemampuan komputasi edge latensi sangat rendah.

Komputasi awan memungkinkan perusahaan untuk mengalihdayakan pemrosesan komputer dan penyimpanan data ke perusahaan teknologi besar daripada mengoperasikan sistem di rumah.

Amazon sendiri adalah pemimpin di bidang ini serta Microsoft Corp dan Alibaba Group Holding Ltd dari China.

Baca Juga: Amazon.com hentikan transaksi dengan kartu kredit Visa di Inggris mulai tahun depan




TERBARU

[X]
×