Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Danielisa Putriadita
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grog perusahaan teknologi artificial intelligence (AI) memperluas jejak infrastruktur AI inference ke kawasan Asia-Pasifik melalui penerapannya di Data Center International Business Exchange milik Equinix Sydney, perusahaan infrastruktur digital dan pusat data.
Berdasarkan Worldwide AI and Generative AI Spending Guide terbaru dari IDC, investasi AI dan Generative AI (GenAI) di kawasan ini diproyeksikan mencapai US$ 110 miliar pada 2028, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 24,0% dari 2023 hingga 2028.
AI inference adalah ketika AI dengan pengetahuan yang telah dipelajari bisa menghasilkan keputusan, prediksi, dan menyimpulkan data.
Kolaborasi Equinix dan Groq menghadirkan LPU Inference Engine yang cepat, hemat biaya, dan skalabel serta semakin dekat kepada organisasi dan sektor publik di Indonesia serta kawasan Asia-Pasifik yang lebih luas.
Di bawah kemitraan ini, Groq dan Equinix akan membangun salah satu lokasi infrastruktur AI inference berkecepatan tinggi terbesar dengan fasilitas Groq 4.5MW di Sydney, yang menawarkan daya komputasi hingga 5x lebih cepat dan berbiaya lebih rendah dibanding GPU tradisional dan hyperscaler clouds.
Dengan memanfaatkan Equinix Fabric, layanan interkoneksi software-defined, organisasi di Asia-Pasifik, akan mendapatkan manfaat dari interkonektivitas yang aman, berlatensi rendah, dan berkecepatan tinggi.
Baca Juga: Lagu Buatan AI Ini Tembus Peringkat #1 Billboard, Picu Kekhawatiran Industri Musik
Sehingga, memastikan akses tanpa hambatan ke GroqCloud untuk production AI workloads dengan kontrol penuh dan kepatuhan yang terjamin.
Melalui penggabungan teknologi AI inference dari Groq dengan infrastruktur global serta solusi konektivitas netral vendor dari Equinix, organisasi dapat melakukan scale up beban kerja AI mereka secara efisien sambil menjaga efektivitas biaya, kecepatan, dan kepatuhan.
Scott Albin, General Manager, Asia Pacific, Groq, mengatakan, dalam press conference virtual, Senin (11/17), Asia-Pasifik merupakan pasar pertumbuhan utama bagi Groq, dengan lebih dari separuh pengembang global kami sudah menggunakan GroqCloud di kawasan ini.
"Implementasi Groq di data center Equinix Sydney menjadi langkah awal untuk menghadirkan AI inference berperforma tinggi dan hemat biaya yang lebih dekat ke kawasan, memberikan akses aman dan berlatensi rendah sambil mendukung kedaulatan dan privasi data," kata Scott.
Cyrus Adaggra, President, Asia-Pacific, Equinix, bilang, Groq adalah pelopor dalam AI inference, dan mereka bisa memperluas infrastruktur berperforma tinggi mereka secara global melalui Equinix.
"Ekosistem unik serta jangkauan global kami yang luas terus berperan sebagai gerbang konektivitas bagi pelanggan mereka dan memungkinkan alur kerja AI perusahaan berjalan secara efisien dalam skala besar," ujarnya.













