Sumber: BBC | Editor: Hendra Gunawan
LONDON. Kelesuan ekonomi global menghantam bisnis GAP. Perusahaan pengecer dunia tersebut berencana menutup 175 gerai di seluruh Amerika Utara dalam beberapa tahun mendatang.
Tak berhenti di kawasan Amerika Utara, perusahaan yang bermarkas di San Francisco, Amerika Serikat ini akan menutup sejumlah toko-toko di Eropa.
Namun, belum jelas berapa jumlah unit gerai yang dihentikan operasionalnya. GAP juga bakal memangkas 250 karyawan dari kantor pusat.
Penjualan GAP jatuh karena kalah berkompetisi dengan merek-merek Eropa seperti H&M dan Zara. Di bulan April, penjualan GAP anjlok 15% setelah di Maret tumbuh 3%.
"Mengembalikan pertumbuhan GAP menjadi prioritas seperti janji saya empat bulan lalu," ujar Art Peck, Chief Executive seperti dikutip BBC, kemarin.
Penutupan toko bakal merugikan GAP. Penjualan GAP ditaksir akan berkurang US$ 300 juta. Namun, GAP menekan kerugian menjadi US$ 140 juta sampai US$ 160 juta.