Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Menteri Perdagangan Jepang Isshu Sugawara mengajukan pengunduran diri, menyusul dugaan pelanggaran hukum pemilu.
Sugawara berada di kursi panas setelah sebuah majalah lokal melaporkan, dia diduga memberikan uang 20.000 yen (US$ 185) kepada keluarga di daerah pemilihannya dan hadiah ke pemilih lainnya.
Jumlahnya, meski kecil, merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Pemilihan Pejabat Publik Jepang.
Baca Juga: Bank of Japan (BOJ) peringatkan perbankan akan risiko biaya kredit
Stasiun televisi publik NHK melaporkan, Sugawara mengajukan pengunduran diri kepada Perdana Menteri Shinzo Abe, setelah rapat kabinet, Jumat (25/10)
"Bukan maksud saya agar debat parlemen macet (karena skandal itu)," kata Sugawara seperti dikutip kantor beruta Jiji Pers dan dilansir Channelnewsasia.com.
Baca Juga: Lewat ritual Sokui no Rei, Kaisar Jepang Naruhito resmi naik takhta
Sugawara diangkat menjadi menteri perdagangan dalam perombakan kabinet baru-baru ini, tetapi belum mengambil alih portofolio kunci penanganan negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat.
Pekerjaan itu tetap menjadi tugas mantan Menteri Perdagangan Toshimitsu Motegi, yang sekarang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.