kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara corona, beberapa negara buat kebijakan untuk mendongkrak ekonomi


Rabu, 11 Maret 2020 / 09:51 WIB
Gara-gara corona, beberapa negara buat kebijakan untuk mendongkrak ekonomi
ILUSTRASI. People wear face masks walking through the Chinatown section of San Francisco, California, U.S., February 25, 2020. REUTERS/Shannon Stapleton


Reporter: Umar Tusin | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjanjikan paket bantuan ekonomi, termasuk kemungkinan pemotongan pajak penghasilan, dan langkah-langkah untuk membantu pekerja yang dibayar per jam.

Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari wabah virus corona.

Menteri Keuangan Amerika Steven Mnuchin mengatakan, langkah-langkah tersebut akan menargetkan para pekerja, karena para pekerja dianggap kalangan yang paling terpukul, selain bisnis kecil.

Baca Juga: Seri pembuka MotoGP 2020 kembali ditunda, ini jadwal terbarunya

Steven mengatakan berniat untuk menyediakan likuiditas untuk menggerakkan orang dan berbagai perusahaan di Amerika.

“Ekonomi akan berada dalam kondisi yang sangat baik setahun dari sekarang, dan sekarang tidak seperti sedang krisis" kata Steven seperti dilansir Reuters.

Pada hari Senin jumlah kasus virus corona di Amerika bertambah menjadi lebih dari 600 orang. Hal tersebut membuat Trump mendapat kecaman dari tindakannya menangani virus corona, terutama karena ucapannya sering bertentangan dengan otoritas kesehatan negara tersebut.

Baca Juga: Dua pasien positif corona di Indonesia ini membawa kabar bahagia...

Di Uni Eropa, pengawas perbankan Uni Eropa mengatakan mereka akan tetap fokus untuk memastikan bank dapat melanjutkan kegiatan dan terus membicarakan mengenai langkah apa yang harus diambil.

"Fokus kami saat ini adalah pada rencana kontinjensi bank dan kemampuan mereka untuk memastikan kelangsungan bisnis,” kata juru bicara Otoritas Perbankan Eropa yang dikutip dari reuters.




TERBARU

[X]
×