kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara corona, Bentley menunda produksi mobilnya selama 4 pekan


Jumat, 20 Maret 2020 / 15:56 WIB
Gara-gara corona, Bentley menunda produksi mobilnya selama 4 pekan
ILUSTRASI. Bentley logo is pictured ahead of Volkswagen Group's annual general meeting in Berlin, Germany, May 14, 2019. REUTERS/Hannibal Hanschke


Reporter: Umar Tusin | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - LONDON. Produsen mobil asal Inggris Bentley Motors Limited akan menghentikan produksi mobilnya selama empat minggu kedepan.

Dilansir dari Reuters, Jumat (20/3), pada Selasa lalu induk perusahaan Volkswagen mengatakan akan menghentikan produksi di pabrik-pabrik yang tersebar di seluruh Eropa.

Hal ini dilakukan karena pandemi virus corona yang mengganggu penjualan dan mengganggu rantai pasokan. Selain itu, langkah tersebut juga untuk melindungi kesehatan tenaga kerjanya dan menurunnya permintaan di beberapa pasar.

Baca Juga: Begini cara membedakan gejala infeksi virus corona, flu, dan alergi

Pemimpin dan CEO Bentley, Adrian Hallmark mengatakan, pabrik harus dibuka kembali pada 20 April mendatang untuk mengembalikan profit setelah kesulitan di tahun 2018.

"Kami semua siap untuk tahun 2020, dua bulan pertama kami sangat kuat sampai kemudian virus corona menyerang kami," ujar Hallmark kepada Reuters.

Adrian mengatakan pihaknya diprediksi akan mengalami penurunan penjualan di setiap pasar. Tercatat pada bulan lalu permintaan di pasar China turun 50% dari target ekspetasi.

Selain Bentley, perusahaan mobil seperti Tesla, BMW, dan Toyota juga akan menghentikan produksinya. Tesla Inc mengatakan, pihaknya telah memutuskan untuk menghentikan sementara produksi di pabrik Fremont, Califronia.

Baca Juga: Cegah corona, ini yang telah dilakukan Kemenhub di angkutan publik

Penghentian produksi akan dimulai pada Selasa mendatang. Selain pabrik di Freemont, Tesla juga menunda produksi di pabrik yang berada di New York.

Sementara bagi BMW, menurut laporan dari BBC, pihaknya telah mengambil keputusan untuk menghentikan produksi yang berada di Oxford dan Swindon.

Penghentian ini akan dimulai pada Senin (23/3) untuk jangka waktu empat minggu atau hingga 17 April 2020. Mereka mengatakan para pekerjanya akan dibayar selama periode empat minggu, tetapi diharapkan pengambilan hari cuti sebagai pengganti hari libur.

Sedangkan Toyota mengatakan pihaknya akan menunda produksi di pabrik-pabrik Eropa, termasuk pabriknya di Burnaston, Derbyshire dan fasilitas mesinnya di Deeside.

Penghentian ini sudah dimulai pada Kamis (19/3) hingga pemberitahuan lebih lanjut. Dua pabrik, yang mempekerjakan sekitar 3.000 orang, akan diberikan cuti setidaknya selama dua minggu.

Kemudian, Jaguar Land Rover (JLR) mengatakan mereka berencana untuk melanjutkan produksi di Inggris hingga setidaknya akhir minggu ini. Produksi ini dilakukan jika pasokan suku cadang masih tersedia.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×