kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara isu pembekuan darah, vaksin AstraZeneca makin diragukan di Eropa


Senin, 22 Maret 2021 / 11:56 WIB
Gara-gara isu pembekuan darah, vaksin AstraZeneca makin diragukan di Eropa
ILUSTRASI. Vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca-Oxford.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Suvei YouGov menunjukkan bahwa hanya di Inggris, tanah kelahiran vaksin AstraZeneca, kekhawatiran tentang pembekuan darah berdampak sedikit atau tidak sama sekali pada kepercayaan publik. Mayoritas responden asal Inggris, sekitar 77% di antaranya, mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca aman. 

Meskipun kepercayaan pada AstraZeneca anjlok, namun YouGov mengatakan bahwa tingkat kepercayaan pada vaksin Pfizer dan Moderna tidak banyak berubah sejak survei terakhir dilakukan tiga minggu lalu.

Setidaknya sudah ada 13 negara Eropa yang melarang penggunaan vaksin AstraZeneca dalam dua minggu terakhir. Vaksin Covid-19 yang dikembangkan bersama dengan para ilmuwan di Universitas Oxford ini dilaporkan telah menyebabkan penggumpalan darah dalam beberapa kasus.

Namun pada hari Jumat (19/3) lalu, Badan Obat Eropa (EMA) mengatakan bahwa vaksin itu aman dan efektif, serta tidak terkait dengan peningkatan risiko penggumpalan darah secara keseluruhan. Banyak pihak yang kemudian mulai berani menggunakan kembali vaksin dari AstraZeneca.

Di sisi lain, EMA tidak begitu saja mengesampingkan adanya hubungan vaksin dengan pembekuan darah. EMA tetap mengingatkan kasus pembekuan darah yang terjadi di otak tersebut dikenal sebagai trombosis sinus vena serebral (CVST).

Selanjutnya: Jerman dan Prancis kembali melanjutkan penggunaan vaksin AstraZeneca




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×