kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Gara-Gara Masalah Ini, China Bekukan Aset 9 Perusahaan AS


Sabtu, 21 September 2024 / 07:44 WIB
Gara-Gara Masalah Ini, China Bekukan Aset 9 Perusahaan AS
ILUSTRASI. China mengumumkan tindakan berupa pembekuan aset terhadap sembilan perusahaan yang terkait militer AS pada hari Rabu (18/9/2024).


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mengumumkan tindakan berupa pembekuan aset terhadap sembilan perusahaan yang terkait militer AS pada hari Rabu (18/9/2024).

Tindakan tersebut berhubungan dengan penjualan senjata AS ke Taiwan. 

Ini menjadi langkah terbaru untuk memberi tekanan tambahan pada Amerika Serikat agar menghentikan penjualan senjatanya ke pulau itu.

Reuters melaporkan, China telah berulang kali meminta Gedung Putih untuk menahan diri dari hubungan formal dengan para pemimpin pulau itu.

Informasi saja, AS merupakan pendukung internasional penting dan pemasok senjata bagi Taiwan yang diperintah secara demokratis.

Di sisi lain, Beijing mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China, langkah-langkah yang diambil terhadap sembilan perusahaan tersebut, termasuk Sierra Nevada Corporation dan Stick Rudder Enterprises LLC, mulai berlaku pada hari Rabu. China akan membekukan aset mereka di Tiongkok.

Kemenlu China menggambarkan tindakan itu sebagai tindakan balasan dan mengatakan kebijakan tersebut juga berlaku untuk Cubic Corporation, S3 Aerospace, TCOM Ltd Partnership, TextOre, Planate Management Group, ACT1 Federal dan Exovera.

Baca Juga: Kapal Induk China Memasuki Perairan Jepang untuk Pertama Kalinya

Menurut penyataan tersebut, organisasi dan individu di China dilarang terlibat dalam transaksi dengan perusahaan-perusahaan tersebut.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China pada hari Rabu mendesak Amerika Serikat untuk segera menghentikan aksi berbahaya mempersenjatai Taiwan.

"Berhentilah berkomplot dan mendukung kemerdekaan Taiwan, dan berhentilah merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata juru bicara kementerian Lin Jian dalam jumpa pers rutin.

China sebelumnya memberikan sanksi dan melarang perusahaan-perusahaan, termasuk unit-unit Lockheed Martin, karena menjual senjata ke Taiwan.

China mengatakan bahwa mereka sangat menentang penjualan senjata AS ke Taiwan dan mendesak Washington untuk segera menariknya.

Baca Juga: AS Tingkatkan Persenjataan Antikapal untuk Hadapi China di Indo-Pasifik

Kementerian Pertahanan China sebelumnya juga mengajukan keluhan kepada Amerika Serikat atas masalah tersebut.

China telah meningkatkan tekanan militer dan politik selama lima tahun terakhir untuk menegaskan klaimnya, yang dengan tegas ditolak oleh Taipei.

Selanjutnya: Cara Mudah & Syarat Pengajuan KUR BRI Online, Kuota KUR 2024 Sisa Rp 84,4 T

Menarik Dibaca: Minim Iritasi, Ini 6 Kelebihan Physical Sunscreen Dibandingkan Chemical Sunscreen



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×