Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Tesla harus menghadapi lagi gugatan dari investornya. Gara-garanya adalah posting CEO Tesla Elon Musk media sosial, termasuk jajak pendapat di Twitter Musk tentang penjualan saham yang menurunkan harga saham Tesla.
Seperti dikutip Reuters, investor Tesla, David Wagner meminta akses ke dokumen internal untuk menyelidiki apakah Tesla dan Musk melanggar perjanjian dengan regulator pasar modal Amerika Serikat (AS) dan anggota dewannya gagal mematuhi kewajiban fidusia mereka.
Pada tahun 2018 lalu, Musk juga menghadapi gugatan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) atas tweetnya tentang akan menjadikan Tesla menjadi perusahaan tertutup.
Baca Juga: Dogecoin meroket gara-gara tweet Elon Musk, apa katanya?
Saham Tesla, yang berada di dekat rekor tertinggi, kehilangan nilainya sekitar seperempat setelah Musk mengatakan pada 6 November 2021 lalu bahwa dia akan menjual 10% sahamnya jika pengguna Twitter setuju. Dia telah menjual saham senilai hampir US$ 14 miliar sejauh ini.
Gugatan investor Tesla yang diajukan ke Pengadilan Kanselir Delaware pada Kamis (16/12), berusaha untuk mendapatkan catatan dan buku yang terkait dengan tweet Musk, termasuk dokumen untuk mengidentifikasi apakah tweet penjualan saham ditinjau atau disetujui sebelumnya.
Pada bulan Maret 2021, pemegang saham lain juga menggugat Musk dan dewannya, menuduh Musk melanggar penyelesaian perkara 2018 dengan SEC dan membuat pemegang saham mengalami kerugian miliaran dolar.
Baca Juga: Musk Sebut Bezos Harus Bekerja Lebih Keras dan Sedikit Waktu di Bak Mandi Air Panas