kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,74   -1,27   -0.14%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara UU keamanan, raksasa teknologi kompak bersiap angkat kaki dari Hong Kong


Selasa, 07 Juli 2020 / 15:51 WIB
Gara-gara UU keamanan, raksasa teknologi kompak bersiap angkat kaki dari Hong Kong
ILUSTRASI. Logo Facebook. Gara-gara UU keamanan, raksasa teknologi kompak bersiap angkat kaki dari Hong Kong. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Hal ini merupakan bentuk komitmen dari janji CO TikTok Kevin Mayer yang di masa lalu telah mengatakan bahwa seluruh data pengguna aplikasi tidak akan disimpan di China. Wilayah Hong Kong adalah pasar kecil bagi perusahaan, kata satu sumber yang mengetahui masalah tersebut. Agustus lalu, TikTok melaporkan telah berhasil menggaet 150.000 pengguna di Hong Kong.

Secara global, TikTok telah diunduh lebih dari 2 miliar kali melalui toko aplikasi Apple dan Google pada kuartal pertama tahun ini, menurut perusahaan analisis Sensor Tower. Sumber itu mengatakan langkah itu dilakukan karena tidak jelas apakah Hong Kong sekarang akan sepenuhnya berada di bawah yurisdiksi Beijing.

Baca Juga: AS pertimbangkan melarang aplikasi media sosial China, termasuk Tik Tok

Data pengguna TikTok dirancang agar tidak dapat diakses oleh China. Itu adalah bagian dari strategi untuk menarik khalayak yang lebih global. ByteDance mengoperasikan aplikasi berbagi video pendek serupa yang disebut Douyin di China.

Meskipun tidak ada rencana saat ini untuk memperkenalkan Douyin ke pasar Hong Kong, seorang juru bicara ByteDance mengatakan, aplikasi tersebut sudah memiliki pengguna yang cukup besar China. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×