Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menteri Urusan Luar Negeri India menambahkan: “Kita bisa berdebat lebih banyak lagi. Terakhir kali ada korban militer di perbatasan kami adalah pada tahun 1975, jadi sekadar memberi Anda gambaran tentang waktu di sana."
Jaishankar menjelaskan bagaimana sejak 1988 hubungan antara kedua negara bergerak dalam lintasan yang sedikit positif meskipun ada ketegangan.
Dia mengatakan ada pemahaman bahwa India dan China akan menjaga "perdamaian dan ketenangan" di sepanjang perbatasan yang disengketakan.
Baca Juga: China dan Nepal sepakat, puncak Gunung Everest menjadi sedikit lebih tinggi
Dia menambahkan bahwa negara-negara tersebut memiliki beberapa perjanjian yang meminta kedua negara untuk tidak membawa pasukan militer besar ke perbatasan.
Namun, Jaishankar memperingatkan bahwa China telah melanggar perjanjian tersebut.
“Sekarang untuk beberapa alasan, yang mana China telah memberi kami lima penjelasan berbeda, China telah melanggarnya. China benar-benar telah membawa puluhan ribu tentara dalam mode persiapan militer penuh sampai ke Garis Kontrol Aktual di Ladakh. Tentu, hubungan itu akan sangat terganggu oleh ini," papar Jaishankar seperti yang dikutip Express.co.uk.
Baca Juga: Ini dia kemampuan INR Vikrant, kapal induk terbaru buatan India