kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.219   7,00   0,04%
  • IDX 6.881   2,50   0,04%
  • KOMPAS100 1.002   -0,26   -0,03%
  • LQ45 766   0,53   0,07%
  • ISSI 226   -0,49   -0,22%
  • IDX30 395   0,32   0,08%
  • IDXHIDIV20 456   0,29   0,06%
  • IDX80 112   0,01   0,01%
  • IDXV30 114   0,16   0,14%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Gawat, perundingan dagang AS-China terhenti karena ketidaksepakatan pada sejumlah isu


Kamis, 14 November 2019 / 04:43 WIB
Gawat, perundingan dagang AS-China terhenti karena ketidaksepakatan pada sejumlah isu
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Wall Street Journal,CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Negosiasi perdagangan berisiko tinggi antara AS dan China mengalami masalah ketika kedua negara berusaha untuk menyelesaikan perjanjian perdagangan terbatas.

Kayla Tausche dari CNBC melaporkan, dengan mengutip sumber-sumber yang mengetahui detil masalah tersebut, pihak AS berusaha untuk mengamankan konsesi yang lebih kuat dari China untuk mengatur perlindungan kekayaan intelektual dan menghentikan praktik transfer teknologi paksa sebagai imbalan untuk menarik kembali pemberlakuan sejumlah tarif.

Sayangnya, perundingan kedua belah pihak mengalami kebuntuan meskipun AS dan China mengatakan mereka pada prinsipnya sudah memiliki perjanjian kurang dari sebulan yang lalu.

Wall Street Journal, yang pertama kali melaporkan hambatan dalam perundingan dagang, menambahkan China ragu untuk berkomitmen untuk sejumlah produk pertanian tertentu dalam teks kesepakatan potensial.

Baca Juga: Yield SUN kembali naik respon atas ulah Trump soal AS-China

Melansir Wall Street Journal, Presiden Donald Trump mengklaim bulan lalu, China telah setuju untuk membeli barang-barang pertanian AS hingga US$ 50 miliar setiap tahun. Ini merupakan bagian dari apa yang disebut kesepakatan perdagangan fase satu.

Akan tetapi, menurut sumber Wall Street Journal, China ragu-ragu untuk menempatkan komitmen numerik dalam teks perjanjian potensial.

Baca Juga: Trump bikin ulah, harga minyak melorot




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×