kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gawat, virus corona sudah menyebar, setelah Thailand kini Jepang


Kamis, 16 Januari 2020 / 15:07 WIB
Gawat, virus corona sudah menyebar, setelah Thailand kini Jepang
ILUSTRASI. Setelah di Thailand, kini Jepang telah mengonfirmasi kasus infeksi pertama virus corona.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Virus corona telah menyebar. Setelah di Thailand, kini Jepang telah mengonfirmasi kasus infeksi pertama virus corona yang pertama kali dilaporkan menyebar di China tersebut.

Kamis (16/1), Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan, seorang pria berusia 30 tahunan dari prefektur Kanagawa, barat daya Tokyo, dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru Imlek, Asia waspadai virus mematikan dari China

Al Jazeera melaporkan, pria itu pergi ke kota Wuhan di China, tempat wabah pneumonia yang diyakini disebabkan jenis virus corona baru.

Pria tersebut dilaporkan kembali dari Tiongkok ke Jepang dengan demam dan dirawat di rumah sakit. Dia dibebaskan pada Rabu (15/1), setelah gejala mereda, demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Jepang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengingatkan virus baru tersebut dapat menyebar dan mengingatkan rumah sakit di seluruh dunia untuk waspada.

Pada awal pekan ini, seorang wanita China juga diperintahkan untuk dikarantina di Thailand setelah terjangkiti virus corona.

Pihak berwenang di Asia telah meningkatkan pengawasan di bandara-bandara menjelang liburan Tahun Baru Imlek minggu depan ketika ratusan ribu turis Tiongkok diperkirakan melakukan perjalanan di dalam negeri dan luar negeri.

Pada Rabu (15/1), Departemen Luar Negeri AS juga mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning ke wilayah Wuhan, China.

Baca Juga: Pakai pelindung diri untuk mencegah virus Pneumonia asal China

Peringatan perjalanan itu dalam level 1 atau waspada. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS meminta warga AS yang bepergian di wilayah tersebut untuk menghindari kontak dengan hewan, pasar hewan, atau produk hewan, dan melakukan tindakan pencegahan lainnya.

Sabtu pekan lalu, otoritas Cina mengumumkan bahwa seorang pria berusia 61 tahun meninggal karena pneumonia, suatu gejala penyakit, di Wuhan.

Secara total, 41 kasus pneumonia telah dilaporkan di China, yang dari tes laboratorium awal yang dikutip oleh media pemerintah China menunjukkan disebabkan jenis virus baru corona.

Virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan infeksi mulai dari flu biasa hingga SARS.

Baca Juga: Viral wabah pneumonia misterius yang menjangkiti China, begini ceritanya

Beberapa jenis virus menyebabkan penyakit yang kurang serius, sementara beberapa jenis yang menyebabkan MERS, jauh lebih parah.

SARS menyebar dari Cina selatan pada tahun 2002 silam dan menginfeksi lebih dari 8.000 orang di 37 negara sebelum dikendalikan. Hampir 800 orang meninggal akibat SARS.

"Kemungkinan kasus yang diidentifikasi di negara lain itu tidak terduga dan memperkuat mengapa WHO menyerukan pemantauan aktif dan kesiapsiagaan yang sedang berlangsung di negara lain," tulis WHO dalam sebuah pernyataan di website.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah berkonsultasi dengan para ahli internasional tentang risiko kesehatan masyarakat dari wabah untuk memutuskan apakah pertemuan darurat diperlukan.

Baca Juga: Pneumonia, penyakit yang mendera pelatih Juventuz Maurizio Sarri



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×