kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gawat, virus penyebab wabah pneumonia bisa menular dari manusia ke manusia


Senin, 20 Januari 2020 / 23:29 WIB
Gawat, virus penyebab wabah pneumonia bisa menular dari manusia ke manusia
ILUSTRASI. Seorang pekerja mengunakan pakaian pelindung terlihat di pasar makanan laut di Wuhan, Provinsi Hubei, China, 10 Januari 2020. Pasar ini menjadi titik awal virus corona baru menyebar.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Komisi Kesehatan Nasional China mengkonfirmasi, virus baru yang menyebabkan wabah pneumonia di Tiongkok ditularkan dari manusia ke manusia, dan telah menginfeksi beberapa staf medis.

Mengutip Reuters, kantor berita Xinhua melaporkan, Zhong Nanshan, kepala tim Komisi Kesehatan Nasional yang menyelidiki wabah itu, mengkonfirmasi, dua kasus infeksi di Provinsi Guangdong disebabkan oleh penularan dari manusia ke manusia.

Pihak berwenang China menyatakan, wabah virus korona baru sudah menyebar ke lebih banyak kota di negeri tembok raksasa, termasuk Beijing dan Shanghai. Dan, kasus keempat telah dilaporkan di luar China.

Baca Juga: Korban tewas virus misterius di China bertambah, banyak negara kini waspada

Presiden China Xi Jinping mengatakan, menghentikan penyebaran wabah pneunonia dan menyelamatkan nyawa adalah prioritas utama. Sebab, jumlah pasien meningkat lebih dari tiga kali lipat dan sudah tiga orang meninggal.

Cuma, bukan pekerjaan gampang membendung penyebaran virus mematikan itu. Ratusan juta orang China akan bepergian ke dalam dan luar negeri selama liburan Tahun Baru Imlek mulai pekan ini.

Pihak berwenang di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat dan banyak negara Asia, telah meningkatkan pemeriksaan atas para pelancong dari Wuhan, kota yang jadi tempat virus korona baru pertama kali ditemukan.

Baca Juga: Selain Thailand dan Jepang, virus pneumonia juga terdeteksi di Korea Selatan

"Wuhan adalah pusat utama dan dengan perjalanan menjadi bagian besar dari Tahun Baru Imlek yang semakin dekat, tingkat kekhawatiran harus tetap tinggi. Masih banyak yang akan jadi korban dari wabah ini," kata Jeremy Farrar, spesialis epidemi dan Direktur Penyakit Menular Wellcome Trust, kepada Reuters.

Melansir Reuters, televisi Pemerintah China menyebutkan, mengutip pihak berwenang, total ada 217 kasus baru di Tiongkok, sebanyak 198 di antaranya berada di Wuhan.

Lima kasus baru di Beijing dan 14 lainnya di Provinsi Guangdong. Pernyataan lain mengkonfirmasi kasus baru di Shanghai. Sehingga, jumlah kasus yang diketahui di seluruh dunia menjadi 222.

Baca Juga: Cegah virus misterius China, ini imbauan Menkes

"Kehidupan dan kesehatan masyarakat harus mendapatkan prioritas utama dan penyebaran wabah harus diatasi dengan segera," kata Presiden Xi seperti dikutip oleh televisi pemerintah dan dilansir Reuters.

Virus baru ini termasuk dalam keluarga coronavirus yang sama dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), yang menewaskan hampir 800 orang di dunia selama wabah 2002-2003 yang juga dimulai di China.

Gejala pneumonia akibat virus tersebut adalah demam dan kesulitan bernafas, yang mirip dengan banyak penyakit pernapasan lainnya, serta menimbulkan komplikasi untuk upaya penyaringan.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×