Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Produsen baterai Korea Selatan LG Energy Solution (LGES) mengumpulkan dana US$ 10,8 miliar dalam penawaran umum perdana (IPO). Alhasil, perusahaan berhasil mencatatkan rekor permintaan tertinggi di Korea Selatan.
Saham LGES dihargai masing-masing 300.000 won, di atas kisaran yang diumumkan dalam pengajuan peraturan bulan lalu, mengumpulkan 12,8 triliun won atau setara US$ 10,76 miliar.
Pencatatan, yang akan berlangsung pada 27 Januari, akan menjadi yang terbesar di negara ini setelah IPO Samsung Life Insurance Co Ltd senilai 4,8 triliun won pada 2010.
Nilai harga LGES sebesar 70,2 triliun won, menjadikannya perusahaan paling bernilai ketiga di Korea Selatan setelah Samsung Electronics Co Ltd dan SK Hynix Inc.
Baca Juga: Wabah Demam Babi Merebak, Italia Larang Aktivitas Perburuan
LGES, anak perusahaan baterai LG Chem Ltd, memasok produknya ke Tesla Inc, General Motor Co dan Volkswagen AG.
Sebanyak 1.988 investor institusi domestik dan asing mengajukan penawaran. Diperkirakan total penawaran tersebut akan mencapai rekor US$12,8 triliun.
LGES mengatakan book building atau penawaran awal IPO telah ditutup sebanyak 2.023 kali atau terbesar yang pernah ada untuk IPO di Korea Selatan. Perusahaan induk akan memiliki 81,8% LGES setelah listing.
"Kami berharap untuk menawarkan 34 juta saham baru dalam IPO dan induk LG Chem berencana untuk menawarkan 8,5 juta saham yang ada," kata manajemen dikutip dari Reuters, Jumat (14/1).
Deloitte menyebut, IPO datang ketika penjualan kendaraan listrik bertenaga baterai (EV) global, mencapai 2,5 juta unit pada tahun 2020, diperkirakan tumbuh lebih dari 12 kali lipat menjadi 31,1 juta pada tahun 2030 dan menyumbang hampir sepertiga dari penjualan kendaraan baru.
Baca Juga: China Impor Batubara 323,22 Juta Ton Tahun Lalu, Tertinggi Sejak 2013
Analis mengatakan mereka mengamati dengan cermat IPO LGES dan bagaimana perdagangan sahamnya akhir bulan ini untuk mengukur kesehatan pasar IPO 2022.
Menurut Korea Exchange, Korea Selatan mencatat rekor pasar IPO terpanas tahun lalu. Lebih dari 20 perusahaan go public di pasar utama KOSPI Index dan berhasil mengumpulkan sekitar 17 triliun won, mengalahkan rekor sebelumnya yakni 8,8 triliun won pada 2010.