Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Gempa bumi dengan magnitudo 6,9 mengguncang pantai selatan pulau New Britain di Papua Nugini, Jumat (30/3) tadi pagi. Gempa ini memicu peringatan tsunami sesaat. Hingga ini belum ada laporan kerusakan atau korban.
Gempa bumi ini berpusat sekitar 162 kilometer barat daya Rabaul. Wilayah ini lebih terpencil jika dibandingkan dengan pusat gempa 7,5 SR pada 26 Februari lalu.
The Pacific Tsunami Warning Center mengeluarkan peringatan tsunami sesaat. Dellie Minding, resepsionil Rabaul Hotel di timur New Britain yang berjarak sekitar 20 menit dari pantai mengatakan, setelah gempa, para pengunjung ke luar hotel. Tapi tidak ada kerusiakan yang terjadi.
Sedangkan May Dovon, resepsionis Rapopo Plantation Resort di pantai mengatakan, dia tidak mendengar adanya kerusakan atau korban jiwa.
Gempa bumi merupakan hal yang wajar terjadi di Papua Nugini. Sama seperti Indonesia, negara ini terletak di cincin api, barisan wilayah yang rentan aktivitas seismik karena friksi tektonis. Gempa terakhir yang melanda Papua Nugini adalah pada 26 Februari yang menewaskan 100 orang.
Sejak gempa, Papua Nugini kehilangan kontributor pendapatan terbesar. Gempa lalu memaksa penutupan proyek LNG Exxon Mobil Corp. Proyek ini menghasilkan penjualan US$ 3 miliar dengan harga LNG saat ini. Exxon Mobil masih mengukur kerusakan fasilitas proyek hingga saat ini.