Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - ELAZIG. Gempa bumi dahsyat melanda Turki bagian timur, tepatnya provinsi Elazig, pada Jumat (24/1) malam. Gempa bumi berkekuatan 6,8 skala richter (SR) tersebut menewaskan sedikitnya 20 orang dan meruntuhkan bangunan di kota-kota dekat pusat gempa.
Mengutip Reuters, gempa bumi yang kuat ini juga turut dirasakan beberapa negara tetangga. Terlebih terdapat 250 gempa susulan.
Turkey's Disaster Emergency Authority (TDEA) mengatakan, 16 orang tepas di Elazig dan empat lainnya di provinsi Malatya. Selain itu ada 1.030 orang lainnya yang terluka.
Pada Sabtu (25/1) para pekerja darurat menyelamatkan tiga orang di Elazig setelah 12 jam di bawah reruntuhan. Pemerintah setempat memperkirakan masih ada 30 orang lagi yang terjebak reruntuhan bangunan.
Baca Juga: Sejarah kelam Gunung Taal Filipina: Letusannya sudah tewaskan lebih dari 6.000 orang
Proses evakuasi kian sulit dilakukan karena suhu udara saat terjadinya gempa bumi sempat turun menjadi -8 derajat Celcius.
Pemerintah Turki pun mengategorikan gempa bumi ini sebagai insiden "Tingkat 3". Di mana, respon tindakan perlu dilakukan hingga tingkat nasional tetapi tidak membutuhkan bantuan internasional.
Turki memang memiliki sejarah gempa bumi yang kuat. Lebih dari 17.000 orang tewas pada Agustus 1999 ketika gempa berkekuatan 7,6 SR melanda kota barat Limit, 90 km (55 mil) tenggara Istanbul. Sekitar 500.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Pada 2011 sebuah gempa bumi melanda kota timur Van dan kota Ercis, sekitar 100 km di utara, menewaskan sedikitnya 523 orang.
Media pemerintah Suria dan Iran melaporkan gempa bumi juga terasa. Bahkan media lokal di Lebanon mengatakan Beirut dan Tripoli juga merasakan gempa.
