Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
GAZAJERUSSALEM. Israel kembali meluncurkan serangan udara di wilayah Jalur Gaza setelah roket Palestina kembali mendarat di wilayah Israel. Padahal, kemarin (15/7), Israel menerima proposal gencatan senjata yang diajukan Mesir.
Hamas, kelompok militan yang menguasai wilayah Gaza, mengatakan bahwa pihak mereka tidak pernah diajak untuk berkonsultasi mengenai proposal Mesir. Itu sebabnya, sayap militer Hamas menolak proposal tersebut.
Hanya dalam kurun waktu enam jam, upaya gencatan senjata akhirnya gagal setelah 50 roket Hamas meluncur ke Israel.
"Hamas tak memberikan kami pilihan selain membalas. Kami tak akan berhenti sampai ancaman terhadap Israel berhenti," jelas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam konferensi pers di Tel Aviv.
Akibat serangan tersebut, jumlah korban tewas dari Palestina terus bertambah menjadi di atas 200 orang.
Setelah serangan Isarel, pihak militer negara tersebut mengirimkan peringatan kepada warga sipil di kasawan Gaza utara agar mereka melakukan evakuasi dari rumah mereka demi keamanan mereka sendiri.
Gaza memang kerap menjadi wilayah tempur sejak Israel mengakhiri 38 tahun kependudukan mereka atas Palestina pada tahun 2005. Sejak saat itu, Mesir selalu menjadi penengah di antara kedua belah pihak.