Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menurut pengacara keluarga Benjamin Crump, calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, yang menantang calon dari Partai Republik Donald Trump dalam pemilihan 3 November mendatang, bertemu dengan kerabat Floyd selama lebih dari satu jam di Houston pada hari Senin.
"Dia hanya mendengarkan, mendengar rasa sakit mereka, dan berbagi dalam kesengsaraan mereka," kata Crump di Twitter. Floyd akan dimakamkan pada hari Selasa.
Baca Juga: AS Cabut Jam Malam, Pejabat Kota Janjikan Reformasi Polisi Pasca Protes George Floyd
Di Washington, Demokrat di Kongres meluncurkan undang-undang yang akan membuat hukuman mati tanpa pengadilan atas kebencian dan memungkinkan korban pelanggaran dan keluarga mereka untuk menuntut polisi atas kerusakan di pengadilan sipil, mengakhiri doktrin hukum yang dikenal sebagai kekebalan yang berkualitas.
RUU 134 halaman itu juga mengharuskan penggunaan kamera tubuh oleh petugas penegak hukum federal, membatasi penggunaan kekuatan yang mematikan, dan memfasilitasi penyelidikan independen dari departemen kepolisian yang menunjukkan pola perilaku salah.
Baca Juga: Terbitkan kolom kontroversi, editor opini New York Times mengundurkan diri
RUU itu tidak menyerukan agar pendanaan departemen kepolisian dipotong atau dihapuskan, seperti yang dituntut oleh pengunjuk rasa dan aktivis. Akan tetapi, anggota parlemen menyerukan perubahan pada prioritas pengeluaran.
“Kami bingung memiliki komunitas yang aman dengan mempekerjakan lebih banyak polisi di jalan ... padahal sebenarnya cara nyata untuk mencapai komunitas yang aman dan sehat adalah dengan berinvestasi di komunitas-komunitas ini,” jelas Senator Kamala Harris, yang disebut-sebut sebagai calon kuat wakil presiden untuk Biden, kepada Reuters.
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan, Trump terkejut oleh gerakan penarikan dana bagi kepolisian. Dia mengatakan, Trump menimbang berbagai proposal dalam menanggapi kematian Floyd.