kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Geram, China Menyebut AS Sebagai Perusak Perdamaian di Selat Taiwan


Rabu, 20 Juli 2022 / 10:50 WIB
Geram, China Menyebut AS Sebagai Perusak Perdamaian di Selat Taiwan
ILUSTRASI. Kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke, USS Benfold, yang dikerahkan ke area operasi Armada ke-7 AS di Laut China Selatan.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kehadiran kapal perang AS di Selat Taiwan lagi-lagi membuat China geram. Secara tegas, raksasa Asia itu menyebut AS sebagai perusak perdamaian dan stabilitas keamanan di Selat Taiwan.

Dilansir dari Reuters, kapal perusak USS Benfold dari armada ke-7 Angkatan Laut AS melakukan transit di Selat Taiwan dalam operasi rutinnya. Pihak AS pun memastikan bahwa armadanya berlayar melalui perairan internasional yang sesuai dengan hukum internasional.

Seperti yang sudah-sudah, China kembali mengecam kehadiran militer AS di wilayah perairan yang sensitif tersebut. Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) pun menugaskan armadanya untuk mengikuti kapal perang AS tersebut.

Baca Juga: China Meminta AS & Inggris Diperiksa Atas Kejahatan Perang dan Pelanggaran HAM

Dalam laporannya, militer China menyebut kehadiran kapal perang AS sebagai aksi provokasi dan pamer. Bagi China, AS adalah perusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

"Provokasi dan pamer yang sering dilakukan oleh AS sepenuhnya menunjukkan mereka adalah perusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan pembuat risiko keamanan di Selat Taiwan," ungkap militer China dalam pernyataannya.

Lebih lanjut, China menyebut pasukannya akan tetap siaga di segala kondisi dan dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial.

Baca Juga: Intelijen Inggris: Saat Ini Rusia Bergantung Pada Tentara Bayaran

Di lain pihak, Angkatan Laut AS dalam pernyataannya menegaskan bahwa kapal perang mereka transit melalui koridor di Selat yang berada di luar laut teritorial negara mana pun.

Kehadiran kapal perang AS di kawasan tersebut memang rutin terjadi. Melalui misi khususnya di kawasan ini, AS mencoba menunjukkan komitmennya untuk menunjukkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Kapal USS Benfold diketahui telah beroperasi di Laut China Selatan di bawah misi "Operasi Kebebasan Navigasi" selama satu minggu terakhir. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal AS berlayar melalui jalur yang seperti biasanya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×