Sumber: France 24 | Editor: Noverius Laoli
Pangkalan agama Katolik juga tidak selalu merespons positif seruan Paus Fransiskus untuk menyambut dan merawat para migran yang melintasi Mediterania, yang menjadi salah satu fokus utama perjalanannya ke Marseille.
Paus Fransiskus juga telah menimbulkan kontroversi dengan membatasi penggunaan misa tradisional Latin.
Namun, yang menarik adalah hubungan yang dekat antara Paus Fransiskus dan Presiden Macron. Meskipun Macron dikenal sebagai seorang agnostik dengan minat mendalam pada hal-hal spiritual, dia memiliki hubungan yang baik dengan Paus Jesuit berusia 86 tahun ini.
Setelah tiga pertemuan tatap muka, "ada keakraban yang nyata, kedekatan yang nyata antara Macron dan Paus," kata jurnalis Lecomte.
Baca Juga: Dua Uskup China Daratan Akan Menghadiri Pertemuan Besar di Vatikan
Meskipun Macron akan menghadiri misa paus pada hari Sabtu, dia telah menegaskan bahwa dia akan melakukannya sebagai presiden republik yang sekuler, bukan sebagai seorang Katolik.
Hubungan ini tidak menghalangi Macron untuk memajukan agenda sekuler Prancis, termasuk rencananya untuk mengizinkan kematian dengan bantuan dalam beberapa kasus dan mendukung hak aborsi yang dimasukkan dalam konstitusi Prancis.
Hubungan antara Paris dan Vatikan pernah tegang di masa lalu, terutama ketika Prancis memisahkan Gereja dari negara melalui undang-undang tahun 1905. Namun, agama Katolik masih memainkan peran sebagai sumber makna dalam masyarakat Prancis, dan Gereja Katolik Prancis berusaha untuk beradaptasi dan melakukan perbaikan dalam menghadapi tantangan zaman modern.
Baca Juga: Paus Fransiskus Perintahkan Mantan Ajudan Paus Benediktus Tinggalkan Vatikan
Sebuah survei tahun lalu menunjukkan bahwa umat Katolik di Prancis menginginkan perubahan dalam hierarki gereja, dengan beberapa menginginkan peran yang lebih besar bagi umat awam, terutama perempuan, dan juga mempertanyakan kewajiban selibat bagi para imam.
Sementara itu, agama Islam telah tumbuh menjadi 10% dari populasi Prancis, dan agama Kristen evangelis juga mengalami peningkatan.
Dengan semua perubahan ini, masa depan agama Katolik di Prancis mungkin akan tetap menjadi subjek perdebatan, tetapi agama ini masih memiliki peran penting dalam lanskap keagamaan negara ini, bersama dengan agama-agama lain yang semakin berkembang.