kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Geser Mukesh Ambani, kini Jack Ma jadi orang terkaya di Asia


Selasa, 10 Maret 2020 / 12:51 WIB
Geser Mukesh Ambani, kini Jack Ma jadi orang terkaya di Asia
ILUSTRASI. Jack Ma kini menjadi orang terkaya di Asia


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

ONTAN.CO.ID - JAKARTA. Taipan energi India Mukesh Ambani tidak lagi menyandang gelar orang terkaya di Asia. Gelar tersebut kini direbut oleh pendiri Alibaba, Jack Ma. 

Ambani harus rela turun ke posisi kedua setelah harga minyak mentah anjlok diiringi dengan merosotnya indeks saham global. 

Dilansir dari Bloomberg, Selasa (10/3), peningkatan kekhawatiran penyebaran virus corona akan berujung pada resesi mengikis kekayaan Ambani sebesar US$ 5,8 miliar atau setara sekira Rp 83,1 triliun (kurs Rp 14.328 per dollar AS) pada Senin (9/3). 

Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Ma kini mencapai US$ 44,5 miliar atau setara sekira Rp 637,2 triliun, lebih tinggi US$ 2,6 miliar dibanding kekayaan Ambani. 

Baca Juga: China punya miliarder terbanyak di dunia, Jack Ma masih jadi pemimpinnya

Pada awal pekan ini, harga minyak dunia sempat anjlok ke titik terendah dalam 28 tahun, setelah Arab Saudi dan Rusia menyatakan bakal memproduksi lebih banyak minyak guna mempertahankan pangsa pasar. 

Langkah itu diambil ketika dunia tengah resah dengan penyebaran virus corona. 

Kondisi tersebut juga menimbulkan pertanyaan apakah Reliance Industries Ltd milik Ambani akan dapat memangkas utang net menjadi nol pada awal 2021 sesuai janjinya. 

Rencana tersebut bergantung pada proposal untuk menjual saham di divisi minyak dan petrokimia Reliance ke Saudi Arabian Oil Co, produsen minyak mentah terbesar di dunia.   

Meski virus corona juga memberi dampak pada sejumlah bisnis Alibaba, namun dampaknya dapat dimitigasi dengan meningkatnya permintaan layanan komputasi awal dan aplikasi mobile. 

Sementara itu, Reliance Industries tak punya lini bisnis yang bisa memitigasi dampak risiko. Saham Reliance pun anjlok 12% kemarin, sementara sepanjang tahun ini sudah amblas 26%. 

Untuk merambah bisnis-bisnis baru seperti telekomunikasi, teknologi, dan ritel, Reliance Industries milik Ambani menumpuk utang miliaran dolar AS selama beberapa tahun terakhir. 

Reliance merogoh hampir US$ 50 miliar atau setara sekira Rp 714,7 triliun dari pinjaman untuk membangun Reliance Jio Infocomm Ltd. Anak usaha itu kini menjadi perusahaan penyedia jaringan nirkabel nomor satu di India. 

Baca Juga: China lahirkan miliarder baru tiga kali lebih banyak dari Amerika Serikat

Tidak selesai sampai di situ, Ambani juga berencana membuat raksasa e-commerce untuk menyaingi Amazon di India. 

Adapun untuk menangani kekhawatiran mengenai beban perusahaan, pada Agustus 2019 lalu Ambani berjanji bakal memangkas utang konglomerasinya menjadi nol dari sebelumnya US$ 21 miliar atau setara sekira Rp 300,2 triliun pada Maret 2020. 

Kesepakatan dengan Aramco sangat penting bagi rencana Reliance tersebut. Namun, dengan beragam risiko yang terjadi, nampaknya jelas kesepakatan bakal ditangguhkan. 

Reliance Industries menargetkan, transaksi dengan Aramco rampung pada bulan ini. Namun, seorang sumber menyatakan pembicaraan masih berlangsung antara kedua belah pihak terkait struktur kesepakatan. 

Menambah ketidakpastian, pemeritahan Perdana Menteri India Narendra Modi telah mengajukan petisi kepada pengadilan untuk menghentikan penjualan saham tersebut. Ini mengancam sumber utama dana yang dibutuhkan untuk mengurangi utang Reliance. 

Namun, kata Harish HV dari ECube Investment di Bengaluru, Ambani bakal segera kembali bangkit.

"Permainan belum berakhir. Ambani telah berhasil membangun model bisnis yang kuat yang akan membuatnya tetap dalam permainan. Selain itu, bisnis telekomunikasi akan mulai membuahkan hasil di tahun-tahun mendatang," ujar Harish. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jack Ma Jadi Orang Terkaya di Asia, Geser Miliarder India".




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×