kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,34   9,03   0.99%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gesit menangkap peluang bisnis sektor teknologi (3)


Jumat, 14 Juni 2019 / 14:50 WIB
Gesit menangkap peluang bisnis sektor teknologi (3)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Melirik besarnya potensi bisnis di sektor teknologi, bos Pegasystem Alan Trefler gencar mengembangkan bisnis cloud. Salah satu investasi terbesarnya terjadi pada tahun 2014 di kawasan Amerika Utara dan India guna menopang bisnis cloud perusahaan. Tepatnya pada bulan Mei 204 silam, Pegasystem mengakuisisi perusahaan berbasis di Bangalore, MeshLab, yang melayani bisnis analisis perangkat lunak. Bisnis Pegasystem tumbuh kian cepat.

Menurut Alan, di masa depan seluruh perusahaan akan mengandalkan basis data yang besar agar tetap tumbuh. Pria kelahiran tahun 1956 ini menangkap peluang tersebut lewat pengembangan bisnis cloud.

Merujuk laporan keuangan jumlah klien pengguna cloud di Pegasystem melesat 76% secara year on year (yoy) di bulan Maret 2019. Dari sisi nilai juga meningkat drastis dari US$ 494 juta menjadi US$ 591 juta atau tumbuh 20% secara yoy. Dalam rencana bisnisnya tahun ini, Pegasystem menginginkan porsi bisnis cloud meningkat menjadi 50% dari total cakupan layanan perusahaan ini.

Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan tahun 2016 silam yang hanya sebesar 11%. Di tahun 2022 mendatang perusahaan tersebut ingin mendorong porsi bisnis cloud menjadi sebesar 60%-75%.

Tidak puas dengan membeli banyak perusahaan rintisan, Pegasystem kemudian melakukan akuisisi kembali di tahun yang sama lewat pembelian Firefly, penyedia jasa modifikasi situs perusahaan dan co-browsing. Aksi ini menambah satu lagi pasar di bidang teknologi yang digarap oleh Pegasystem.

Tahun 2014 bisa dibilang masa keemasan Pegasystem. Di tahun ini perusahaannya sudah dikenal sebagai penyedia layanan teknologi berbasis multinasional yang diperkuat dengan 2.700 lebih karyawan. Pada pertengahan tahun 2014, valuasi perusahaan itu sudah menyentuh US$ 1 miliar.

Berlanjut di tahun berikutnya, pada tahun 2015 perusahaan tersebut semakin kuat lewat karyawan yang sudah menembus 3.000 orang di 30 kantor cabang dan memperoleh pendapatan US$ 500 juta dalam satu tahun. Di tahun ini, Pegasystem mulai melakukan konsolidasi dengan menjalin sinergi ke beberapa perusahaan.

Misalnya di bulan Februari 2015, Trefler menggandeng kerjasama dengan banyak perusahaan outsourcing seperti Hexaware, Tata Consultancy Services, InfosysBSE, WiproBSE, HCL Tecnologies, Accenture dan Cognizant. Tepatnya pada bulan September 2015 mendirikan sebuah tim khusus lewat jalinan kerjasama tiga perusahaan kelas kakap asal Amerika Serikat (AS) yakni Accenture, Ernst & Young dan Cognizant guna meningkatkan pendapatan di masing-masing perusahaan.

Hasilnya, dalam kurun waktu 2005 hingga 2015, penjualan Pegasystem tumbuh secara rata-rata sebesar 21%. Sedangkan harga saham positif sepanjang tahun 2015 alias melebihi ekspektasi pasar pada tahun itu.

Aksi korporasi Alan Trefler tidak berhenti di situ. Awal tahun 2016, Pegasystem kembali melakukan akuisisi ke perusahaan OpenSpam yang menyediakan layanan robotik dan analisis berbasis teknologi.

Lagi-lagi, Trefler mulai melirik pasar baru di bidang robotik lewat proses akuisisi tersebut. Di tahun yang sama pula, Trefler mendirikan Pega University Academic Program (UAP), yang bertujuan melahirkan bakat-bakat cemerlang di bidang teknologi informasi untuk memberikan sumbangsih ke perusahaan.

Tak tanggung-tanggung, Pegasystem juga menawarkan layanan edukasi teknologi ke perusahaan luar. Beberapa kliennya antara lain merupakan raksasa di bidang teknologi seperti Google, Aflac dan Anthem.

Bukan cuma perusahaan teknologi, klien Pegasystem juga mencakup ke Pemerintahan AS. Sebut saja Kementerian Imigrasi AS, Federal Bureau of Investigation (FBI), Kementerian Pertahanan AS dan Kementerian Perdagangan AS.

Pegasystem juga melayani klien di sektor-sektor lain. Seperti industri perbankan, asuransi kesehatan, asuransi umum, hingga telekomunikasi.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×