Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Penambang Bitcoin menggunakan sejumlah besar daya komputasi saat mereka bertarung melawan orang lain untuk menyelesaikan persamaan matematika yang rumit demi mendapatkan koin baru.
Semakin tinggi hashrate, semakin banyak kekuatan yang penambang butuhkan untuk menghasilkan Bitcoin. Dan, penambangan menjadi lebih sulit.
Baca Juga: Harga Bitcoin jatuh pasca dakwaan pemilik situs porno anak terbesar dibuka
Jaringan hashrate melonjak 80% sejak Juni lalu. Menurut CoinShares yang mengelola sekitar US$ 600 juta aset digital, sebagian karena profitabilitas yang tinggi dari penambang dan mesin yang lebih kuat.
Info saja, setelah mempertimbangkan untuk melarang penambangan kripto, China bulan lalu mengindikasikan tidak akan melakukannya. Beberapa analis menafsirkan langkah tersebut sebagai indikasi toleransi Beijing atas sektor ini.
Pusat penambangan crypto yang paling signifikan adalah di Provinsi Yunnan dan Sichuan, China. CoinShares mengatakan, Sichuan menyumbang lebih dari setengah hashrate global. Pusat-pusat penambangan lain tersebar dari Amerika Serikat, Rusia, dan Kazakhstan.
Baca Juga: Harga bitcoin berpeluang sentuh US$ 20.000 hingga akhir 2019, ini syaratnya
Cuma, CoinShares memperkirakan, pangsa hashrate China untuk Bitcoin mungkin jatuh karena lebih banyak generasi buatan Tiongkok berikutnya masuk ke pasar kripto lain.