kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Giliran Induk Usaha Google, Alphabet Inc PHK Massal 12.000 Karyawan


Jumat, 20 Januari 2023 / 19:47 WIB
Giliran Induk Usaha Google, Alphabet Inc PHK Massal 12.000 Karyawan
ILUSTRASI. Seorang pria berjalan melewati logo Google di depan gedung perkantoran di Zurich, Swiss, Rabu (1/7/2020). REUTERS/Arnd Wiegmann


Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar pemutusan hubungan kerja alias PHK di perusahaan teknologi secara massal terus berlangsung.

Kini giliran Induk dari Google yakni Alphabet Inc melaporkan akan melakukan PHK massal kepada sekitar 12.000 karyawan.

PHK massal sebanyak 12.000 buruh ini setara dengan 6% dari tenaga kerjanya.

Kabar PHK Massal di induk usaha Google ini terkuak pada Jumat (20/1).

PHK Massal ini mengkonfirmasi kondisi usaha perusahaan-perusahaan yang bermarkas di Silicon Valley yang terhuyung-huyung beberapa waktu terakhir serta menghadapi prospek bisnis yang bermasalah.

Alphabet, yang sahamnya naik 3% dalam perdagangan pra-pasar, JUmat (20/1). Pelaku pasar melihat perusahaan ini telah melakukan pemotongan biaya tepat dengan PHK Massal. 

Meskipun perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini menghadapi ancaman terhadap posisinya yang telah lama bertahan di atas sektor teknologi.

Selama bertahun-tahun Alphabet telah menarik talenta terbaik untuk membangun Google, YouTube, dan produk lain yang menjangkau miliaran pengguna.

Baca Juga: PHK Massal Menerpa Microsoft Corp. 10.000 Karyawan Segera Dipecat

Tetapi sekarang perusahaan ini tengah terkunci dalam persaingan dengan Microsoft Corp di area yang sedang berkembang yang dikenal sebagai kecerdasan buatan generatif.

PHK Massal di Alphabet terjadi beberapa hari setelah sebelumnya Microsoft Corp juga mengumumkan akan melakukan PHK massal kepada 10.000 pekerja.

Chief Executive Officer (CEO) Alphabet Sundar Pichai mengatakan kepada staf dalam sebuah memo bahwa perusahaan ini telah meninjau produk, orang atau sumber daya manusia, dan prioritas bisnisnya.

Hasil reviu inilah yang menyebabkan pemutusan hubungan kerja di seluruh grup dan sektor teknologi. 

Baca Juga: Giliran Xiaomi PHK Massal, Dampak Kebijakan Zero Covid di China plus Permintaan Susut

Ia optimistis bisnis akan berkembang pesat untuk masa mendatang sehingga menjadi lebih baik. Tetapi sekarang perusahaan tengah menghadapi "realitas ekonomi yang berbeda".

"Fakta bahwa perubahan ini akan memengaruhi kehidupan Google sangat membebani saya, dan saya bertanggung jawab penuh atas keputusan yang membawa kami ke sini," kata Pichai.

PHK massal kepada 12.000 pekerja di Alphabet jelas akan memengaruhi tim di seluruh perusahaan termasuk perekrutan dan beberapa fungsi perusahaan, serta beberapa tim teknik maupun pada produk.

PHK massal di Alphabet ini bersifat global dan berdampak langsung pada staf khususnya di Amerika Serikat.

Baca Juga: Investor Soroti Perlambatan Penjualan, Raksasa Teknologi AS Pangkas Jumlah Karyawan

Alphabet telah mengirim email kepada karyawan yang terkena dampak PHK massal ini.

Menurut memo perusahaan proses PHK akan memakan waktu lebih lama di negara lain karena undang-undang dan praktik ketenagakerjaan setempat.

"Saya yakin tentang peluang besar di depan kami berkat kekuatan misi kami, nilai produk dan layanan kami, dan investasi awal kami di artifical intelligence (AI)," kata Pichai.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×