Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Harian China Global Times pada Minggu (1/12) menulis, prioritas utama Beijing dalam setiap kesepakatan perdagangan fase satu dengan Amerika Serikat adalah penghapusan tarif barang-barang China yang berlaku saat ini.
Laporan ini muncul di tengah ketidakpastian apakah kedua pihak dapat mengakhiri perang dagang yang sudah berlangsung selama 17 bulan dan telah menekan pertumbuhan ekonomi global.
Baca Juga: Trump dukung aksi demonstrasi Hong Kong, bursa China terkulai
"Sumber dengan pengetahuan langsung tentang pembicaraan perdagangan mengatakan kepada Global Times pada hari Sabtu bahwa AS harus menghapus tarif yang ada, bukan tarif yang direncanakan, sebagai bagian dari kesepakatan," menurut laporan itu seperti yang dilansir Reuters.
Global Times, yang diterbitkan oleh surat kabar People's Daily milik Partai Komunis China yang berkuasa, juga mengutip sumber lain yang tidak mau disebutkan namanya. Sang sumber membisikkan, para pejabat AS telah menolak permintaan itu karena tarif adalah satu-satunya senjata mereka dalam perang dagang dan menyerahkan senjata berarti "menyerah".
Baca Juga: Harga emas terus menanjak mengikuti ketidakjelasan hubungan AS-China
Pejabat di kantor Perwakilan Dagang AS dan Departemen Keuangan AS tidak membalas permintaan komentar oleh Reuters.
Amerika Serikat saat ini tengah bersiap untuk mengenakan tarif tambahan 15% pada produk China senilai US$ 156 miliar pada 15 Desember mendatang. Diharapkan secara luas bahwa tarif itu akan dihindari jika kesepakatan tercapai. Akan tetapi, China menekankan untuk menarik tarif yang diberlakukan sebelumnya.