Sumber: Bloomberg | Editor: Johana K.
MICHIGAN. Setelah dua tahun keluar dari kebangkrutan, General Motors Co. siap untuk merebut kembali pasar otomotif global dari Toyota Motor Corp. yang harus menanggung dampak bencana dan tergelincir oleh kasus recall.
GM akhirnya kembali menduduki posisi teratas setelah produksi suku cadang di Jepang kembali pulih dari gempa bumi 11 Maret silam. Perusahaan yang berbasis di Detroit ini bahkan menginvestasikan US$ 5 miliar di China. Maklum, GM ingin meningkatkan penjualan di China hingga lima juta kendaraan pada tahun 2015.
Dengan penjualan sebanyak itu, GM pun bisa merebut kembali posisinya yang hilang pada tahun 2008, ketika produsen AS itu merugi hingga US$ 30,9 miliar dan meminta bailout dari pemerintah federal.
Kini, GM pun lebih baik seiring merosotnya reputasi Toyota. "GM memiliki produk yang tepat dan momentum sangat baik," kata Michael Dunee, President Dunne & Co. GM memiliki produk high-end Buicks dan mobil murah bermesin Korea, Chevrolet.
Jeff Schuster, Executive Director JD Power Associates, perusahaan riset, mengatakan, GM bisa merangkak kembali di pasar yang matang dan berkembang cepat di negara-negara berkembang. "Ini adalah jalan yang penuh tantangan bagi Toyota. Mereka menghadapi beberapa masalah nyata di AS," ujarnya.