Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - NEW YORK - Perusahaan keuangan asal Amerika Serikat Goldman Sachs membukukan laba terbaiknya sejak kuartal ketiga tahun 2021. Laba ini melampaui ekspektasi pelaku pasar keuangan AS.
Lonjakan laba didorong oleh para bankir yang menghasilkan lebih banyak biaya dari jasa konsultan pembuatan kesepakatan bisnis, penjualan surat utang, dan kekuatan dalam jasa layanan perdagangan.
Saham Goldman Sachs terkerek naik 3% sebelum penutupan perdagangan hari Rabu karena bank investasi ini tersebut memperoleh laba USS $11,95 per saham pada kuartal keempat, atau naik dibandingkan dengan US$ 8,22 yang diprediksi oleh para analis, yang dihimpun oleh LSEG.
Baca Juga: Wall Street Mixed: S&P 500 Ditutup Menguat, Nasdaq Turun dalam Sesi yang Tak Menentu
Para eksekutif industri perbankan mengantisipasi aktivitas pembuatan kesepakatan yang lebih kuat tahun ini karena Federal Reserve AS memotong suku bunga dan komentar pro-bisnis Presiden terpilih Donald Trump memicu optimisme di kalangan investor.
"Kami sangat senang dengan hasil kuat kami untuk kuartal ini dan tahun ini," kata CEO Goldman Sachs David Solomon dalam sebuah pernyataan. "Saya terdorong bahwa kami telah memenuhi atau melampaui hampir semua target yang kami tetapkan dalam strategi kami untuk menumbuhkan perusahaan lima tahun yang lalu."
Disisi biaya, perbankan investasi Goldman naik 24% menjadi US$ 2,05 miliar pada kuartal keempat, didukung oleh penjaminan emisi utang yang diuntungkan dari pembiayaan leverage yang kuat dan penjualan obligasi korporasi.
Baca Juga: Goldman Sachs: Harga Minyak Bisa Sentuh US$ 85 Per Barel, Imbas Sanksi AS ke Rusia
Pemulihan merger dan akuisisi di seluruh industri bersama dengan aktivitas baru di pasar ekuitas dan utang mengangkat hasil yang lebih tinggi pada paruh kedua tahun 2024 untuk bank-bank top Wall Street.
Dalam perbankan investasi, pendapatan penjaminan emisi ekuitas dan utang masing-masing melonjak 98% dan 51% pada kuartal keempat, dibantu oleh penawaran umum perdana dan sekunder, penempatan privat, dan aktivitas pembiayaan leverage.
Pendapatan advisory-nya turun 4% untuk kuartal ini, tetapi naik untuk tahun 2024, karena peningkatan kesepakatan yang selesai, kata bank tersebut.
Total pendapatan perbankan investasi secara global meningkat 26% menjadi US$ 86,8 miliar pada tahun 2024, dengan Amerika Utara melonjak 33% dari tahun lalu, menurut data dari Dealogic. Goldman memperoleh pendapatan tertinggi kedua di antara bank-bank secara global.
Bulan lalu, Solomon mengatakan pada konferensi Reuters bahwa pembuatan kesepakatan dalam ekuitas dan merger dan akuisisi dapat melampaui rata-rata 10 tahun pada tahun 2025.
Baca Juga: Investor Asing Gencar Lepas Saham Big Four, Ini Penjelasan Analis
Pendapatan di divisi manajemen aset dan kekayaan Goldman naik 8% menjadi US$ 4,72 miliar, sementara pendapatan di divisi perbankan dan pasar globalnya meningkat sebesar 33% menjadi US$ 8,48 miliar pada kuartal keempat.
Pedagang ekuitas di bank terus melanjutkan reli pasar saham yang lebih luas dalam tiga bulan terakhir tahun 2024, dengan pendapatan melonjak 32% menjadi US$ 3,45 miliar.
Saham di AS telah menembus rekor tertinggi, didorong oleh optimisme tentang kebijakan ekonomi pemerintahan baru, dikombinasikan dengan suku bunga yang lebih rendah.
Perdagangan pendapatan tetap, mata uang, dan komoditas (FICC) juga bersinar dengan lonjakan pendapatan sebesar 35%.
Baca Juga: Menilik Prospek Kinerja Emiten Berdividen Tinggi di Tahun 2025
Goldman mengumumkan serangkaian perubahan kepemimpinan pada hari Senin karena menciptakan divisi baru untuk fokus pada pembiayaan kesepakatan besar dan memberikan pinjaman kepada klien korporat, berusaha untuk memanfaatkan pasar kredit swasta yang menguntungkan.
Sementara itu, raksasa Wall Street tersebut masih merampingkan operasi konsumennya yang bernasib buruk setelah kehilangan miliaran dolar. Solomon, yang pernah memperjuangkan dorongan ritel, telah mendapat kritik atas strateginya.
Provisi Goldman untuk kerugian kredit mencapai US$ 351 juta untuk kuartal keempat, turun dari US$ 577 juta tahun lalu, terutama karena potensi kerugian dalam portofolio kartu kreditnya.
Pendapatan untuk platform solutions, unit yang menaungi beberapa operasi konsumen Goldman, naik 16% menjadi US$ 669 juta.
Tonton: Bank Sentral China Beli Lebih Banyak Emas, Ini Alasannya
Saham Goldman mengakhiri tahun 2024 dengan lonjakan 48,4%, kenaikan terbesar di antara enam pemberi pinjaman terbesar AS, dan dengan mudah melampaui patokan pasar.
JPMorgan Chase, saingannya, membukukan laba tahunan yang memecahkan rekor, sementara laba Wells Fargo juga naik karena rebound dalam aktivitas pembuatan kesepakatan.
Untuk tahun 2024, Goldman memperoleh laba US$ 40,54 per saham dibandingkan US$ 22,87 tahun sebelumnya. Pendapatan keseluruhan raksasa Wall Street tersebut naik 16% menjadi US$ 53,51 miliar.
Perusahaan ini mengakhiri tahun 2024 dengan tenaga kerja global sebanyak 46.500, naik 3% dari tahun lalu. Kompensasi dan tunjangan naik 4% pada kuartal keempat dari tahun sebelumnya.
